Akhir Yang Bahagia

1075 Kata

Savira duduk di atas ranjang dengan Aira yang berada dalam gendongannya. Savira baru saja selesai menyusui Aira. ASI-nya memang baru keluar sedikit, tapi perawat bilang Savira harus sering menyusukannya agar ASI-nya terangsang dan bisa cepat keluar. Setelah menyusu, Aira tidur lelap dalam gendongan sang ibu. Savira pun tak bisa mengalihkan tatapannya walau hanya sesaat dari Aira. Dia merasa kagum melihat malaikat kecilnya yang cantik dan mungil tersebut. "Cantik sepertimu." Abian berucap seraya berdiri di samping ranjang. Matanya ikut tertuju pada putri kecilnya yang sedang tidur. Senyum Abian pun terus terukir di bibirnya. Memberikan tanda kalau dia sangat bahagia dengan kelahiran putrinya ke dunia ini. Saat keduanya sedang sibuk memandangi Aira yang tidur pulas, tiba-tiba pintu kamar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN