Hari sudah sore dan sudah waktunya pulang kerja. Sebagian teman sepekerjaan Xavier sudah pulang, namun dia masih diam di kantor dengan perasaan campur aduk. Dia memang tidak memergoki langsung ibunya. Namun mengetahui ibunya masuk ke hotel dengan dua pria, sudah bisa dijelaskan apa yang terjadi di sana. Kalau memang urusannya hanya sekedar obrolan, bisa kan memilih cafe atau restoran. Namun hotel, entahlah. Xavier belum mendapatkan kabar lagi dari ibunya. Walaupun ibunya malam ini pulang, entah kenapa Xavier enggan untuk bertemu. Dia belum memiliki bukti kuat untuk menghakimi kelakuan b***t ibunya. Namun Xavier takut tak bisa menahan emosinya sendiri jika langsung bertemu dengan wanita yang sudah melahirkannya tersebut. "Tuan Xavier, sudah waktunya untuk pulang. Mari saya antar," ucap R

