"Berhenti Mac, ini bukan saatnya kamu berubah wujud!" batin Mac menahan. Sorot matanya menatap tajam pada Jonatan yang terus menertawainya juga pada Liliana yang hanya terdiam menatap Mac. "Ayolah, pecundang, jangan lemah!" Jonatan mendorong sedikit tubuh Mac hingga hampir terjatuh. Beruntungnya Mac dengan sigap mengendalikan dirinya. Dengan kasar Jonathan menghempaskan cengkraman tangann Liliana. Lalu mendekatkan diri pada Mac. "Hahaha ... Apakah kamu menyukai Liliana, kawan?" cetus Jonatan dengan nada mengejek. Bibirnya mengukir senyuman sinis, seperti sedang menertawakan Mac. Mac, terdiam tidak bergeming. Hanya sorot mata tajam yang menjadi jawaban Mac. Satu tangan Mac mengepal, namun ia harus tetap mengendalikan dirinya. Agar amarah itu tidak membuatnya berubah menjadi manusia tikus

