BAB 5

3474 Kata
KANIA POV Hari ini aku mendapat kabar dari rumah sakit jika mama sudah mulai menunjukkan perubahan dan sepertinya mama sudah mulai pulih kembali. aku dan papa langsung pergi ke rumah sakit untuk menjenguk mama dan saat tiba di sana, mama terlihat sangat senang saat bertemu dengan kami aku langsung memeluk mama dan mama menangis terharu karena bertemu denganku. papa merasa bahagia karena mama sekarang sudah sembuh dan tidak lama lagi mama di perbolehkan pulang ke rumah. aku berharap mama kembali sehat dan tidak depresi seperti dulu. " papa sangat senang melihat mamamu sekarang sudah sembuh" " kania sangat senang mama sudah sembuh dan bisa pulang ke rumah" " doamu selama ini tidak sia - sia karena tuhan mengabulkan doamu supaya mama cepat sembuh" aku memelukku papa sangat erat dan rasanya aku sangat bahagia karena tidak lama lagi mama akan pulang ke rumah dan berkumpul bersama kami *** SEMINGGU KEMUDIAN DIANNA POV Rasanya sudah lama aku tidak pulang ke rumah dan aku sangat bahagia karena bisa berkumpul dengan kania. aku sangat terkejut melihat kania yang tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat cantik. aku merasa bersalah terhadapnya karena selama ini telah meninggalkannya. beruntung kania tinggal bersama chris dan aku sangat berterima kasih padanya karena telah menjaga kania " terima kasih sudah menjaga kania dengan baik" " sama - sama dianna. aku tidak mungkin menelantarkan kania karena bagaimana pun juga kania adalah anak kandungku" aku melihat kesungguhan di mata chris dan aku tau jika chris sangat menyayangi kania. aku berjanji di dalam hati akan menjaga kania dengan sepenuh jiwaku. aku tidak akan meninggalkan kania seorang diri karena aku sangat menyayanginya *** CLARA POV Aku sangat senang ketika mendapat kabar dari kania jika dianna sudah sembuh dan sekarang ia sudah berada di rumah. aku langsung pergi ke rumah kania dan saat tiba di sana, aku bertemu dengan dianna. ia tampak sangat sehat dan aku bersyukur karena ia sekarang sudah sembuh. sepertinya dianna sudah melupakan masa lalu kami dan ia ingin menjadi temanku lagi " dianna, apa kabarmu sekarang?" " aku sangat baik, clara. bagaimana kabarmu?" " aku juga sangat baik. rasanya sudah lama kita tidak berjumpa" " iya sudah sepuluh tahun berlalu dan sekarang kita bisa bertemu kembali" tiba - tiba dianna memelukku sangat erat dan aku membalas pelukannya. aku tau dianna sangat menyayangiku seperti saudara kandungnya sendiri. kami berjanji akan menjaga satu sama lain dan melupakan semua masalah yang terjadi di masa lalu. aku berharap hubungan kami semakin baik kedepannya **** KANIA POV Aku sangat bahagia melihat tante clara dan mama saling berbaikan. aku tau mereka saling menyayangi seperti saudara kandung. sejujurnya aku sudah lama menantikan hal ini dan sekarang sudah terwujud. aku mengajak tante clara dan mama makan siang bersama untuk merayakan kesembuhan mama mereka terlihat sangat akrab dan tante clara banyak bercerita kepada mama tentang kehidupannya sekarang dan mama terlihat sangat senang bisa bercerita kepada tante clara. tiba - tiba ponselku berbunyi dan ternyata papa yang menghubungiku. aku memberitahu papa jika aku mengajak mama dan tante clara makan siang bersama setelah selesai menelfon papa, aku kembali kepada mama dan tante clara. lalu kami pergi berbelanja bersama dan banyak hal yang kami lakukan selama berada di luar. tante clara merubah penampilan mama agar terlihat lebih muda dan mama sekarang terlihat sangat cantik.  aku sangat senang melihat kekompakan antara mama dan tante clara. aku berharap hubungan mereka baik kedepannya dan tidak ada pertengkaran seperti dulu.  *** LIMA BELAS TAHUN KEMUDIAN DIANNA POV Sekarang anakku tumbuh menjadi wanita dewasa. di usia kania yang menginjak tiga puluh dua tahun, aku sangat mengharapkan ia segera menikah karena aku tidak ingin melihatnya menjadi perawan tua. aku menyuruh kania untuk segera menikah tetapi kania ingin fokus terhadap karirnya kania sekarang menjabat sebagai kepala administrasi di sebuah perusahaan ekspor impor. aku bersyukur karena kania saat ini sudah mapan dan aku hanya ingin melihatnya segera memiliki pasangan. chris juga sama sepertiku karena ia juga sangat mengharapkan kania segera menikah dan memberi kami seorang cucu " kania, ada yang ingin mama bicarakan padamu" " apa yang ingin mama bicarakan padaku?" " mama sangat ingin melihatmu segera menikah dan memiliki seorang anak. apa kau tidak mau memberi mama dan papa seorang cucu?" kania terdiam mendengar pertanyaanku dan aku tau saat ini ia kebingungan menjawab pertanyaanku.  " sayang, mama hanya ingin melihatmu bahagia bersama pria yang tulus mencintaimu. mama tidak ingin melihatmu hidup sendiri" " kania tau maksud mama dan mama tidak perlu cemas memikirkan kania" aku memeluk kania dengan erat dan rasanya aku tidak ingin berpisah dengannya. hanya kania satu - satunya hartaku yang paling berharga di dunia ini dan tidak ada yang bisa menggantikannya *** KANIA POV Aku sangat tau mama dan papa sangat menginginkan aku segera menikah tetapi sampai saat ini aku belum menemukan pendamping yang cocok. entah kenapa aku trauma menjalin hubungan dengan seorang pria karena kegagalan pernikahan orang tuaku yang menyebabkan mereka bercerai aku tidak ingin bernasib yang sama seperti kedua orang tuaku dan aku lebih memilih untuk hidup sendiri. tiba - tiba aku tidak sengaja bertemu dengan tante clara bersama ben. sepertinya mereka habis berbelanja dan aku melihat ben sangat menyayangi ibunya. lalu tante clara mengajakku makan siang bersama dan entah kenapa aku merasa ben tidak berhenti menatapku aku salah tingkah dengan tatapannya yang sangat menggoda. tidak mungkin aku menyukai pria yang usianya jauh di bawahku dan aku tidak ingin menjalin hubungan dengan pria yang lebih pantas untuk menjadi adikku. tante clara bercerita panjang lebar tentang ben dan aku merasa tante clara ingin menjodohkanku dengan ben tetapi aku berusaha menolak dengan halus karena aku tidak ingin memberi harapan kepada ben *** BEN POV Sejak kecil aku menyukai sosok kania. ia seorang wanita yang sangat cantik dan anggun. meskipun usianya jauh di atasku tetapi tidak menyurutkan rasa sukaku terhadapnya. hari ini aku tidak sengaja bertemu dengannya dan mama mengajak kania untuk makan siang bersama kami aku tau mama bermaksud untuk menjodohkanku dengan kania tetapi kania menolak dengan halus. sejujurnya aku merasa kecewa terhadapnya karena ia menolakku secara sepihak padahal aku sangat menyukainya. meskipun begitu aku tidak menyerah untuk mendapatkannya karena aku tau kania belum mengenalku secara dekat aku yakin bisa merubah pandangan kania terhadapku secara bertahap dan aku pasti bisa mendapatkannya. mama dan papa selalu mendukungku untuk mendapatkan kania karena mereka tau sejak dulu aku sangat menyukai kania. lagipula kedua orang tua kami sudah lama bersahabat dan aku rasa hal ini sangat memudahkanku untuk mendekati kania *** KANIA POV Aku sangat terkejut ketika ben dan tante clara datang ke rumah. ternyata mereka bertujuan untuk melamarku menjadi istri ben tetapi aku tetap menolak karena aku belum siap untuk menikah. mama terlihat sangat kecewa dengan keputusanku tetapi aku berusaha menjelaskan kepada mama bahwa saat ini aku fokus karir aku melihat tante clara dan ben sangat kecewa padaku dan mereka berusaha menyembunyikan kekecewaan mereka dengan bersikap datar padaku. tidak beberapa lama mereka pulang ke rumah, setelah mereka pergi, mama memarahiku karena tidak menerima lamaran ben. rasanya aku sangat lelah terus - terusan di paksa menikah oleh mama " kania! kenapa kau menolak lamaran ben? lagipula kita sudah mengenal keluarganya dan mama rasa ben seorang pria yang sangat baik dan bertanggung jawab terhadap keluarga. tidak seharusnya kau menolaknya" " kania mohon jangan paksa untuk segera menikah! saat ini kania belum siap untuk menikah! kania harap mama mengerti keputusan kania" " mau sampai kapan kau hidup sendiri?! mama tidak ingin melihatmu menjadi perawan tua!" aku hanya bisa terdiam mendengar perkataan mama dan rasanya aku tidak bisa memenuhi keinginan mama untuk segera menikah. aku tidak ingin berakhir seperti kedua orang tuaku yang memilih bercerai dan menjalani kehidupan masing - masing. hari ini aku ada rapat dengan divisi lain dan kami membahas tentang progress pekerjaan bulan depan rasanya aku tidak bisa fokus memikirkan perkataan mama yang menyuruhku untuk segera menikah. satu jam kemudian rapat selesai dan aku kembali ke ruang kerjaku. tiba - tiba ada steven, managerku yang mengajakku untuk makan siang bersama tetapi aku menolaknya karena aku tidak ingin makan " kania, ayo kita makan siang bersama" " sebaiknya kau makan siang duluan saja karena saat ini aku tidak nafsu makan" " apa kau ada masalah? ceritakan padaku. siapa tau aku bisa membantumu" " tidak ada masalah. semuanya baik - baik saja" " jika kau ada masalah, jangan sungkan untuk bercerita padaku" " terima kasih steven" akhirnya steven makan siang duluan dan rasanya saat ini aku butuh waktu untuk sendiri dan aku tidak ingin di ganggu oleh siapapun. tiba - tiba ada seseorang yang mengetuk pintu dan aku sangat terkejut ketika melihat ben yang datang menemuiku. ia tersenyum padaku dan mengajakku untuk makan siang bersama tetapi aku menolak ajakannya " maaf mengganggu waktumu. aku kesini ingin mengajakmu makan siang bersama. aku harap kau bersedia makan siang bersamaku" " maaf ben, saat ini aku tidak nafsu makan dan sebaiknya kau makan siang sendiri" " baiklah kalau begitu, aku tidak akan mengganggumu" ben keluar dari ruang kerjaku dan aku berusaha untuk menghindarinya. aku tidak ingin memberinya harapan lebih karena aku tidak ingin menikah dengannya. lebih baik aku hidup sendiri daripada aku menderita seumur hidupku dengan menikahi pria yang tidak aku cintai *** BEN POV Aku merasa kania seperti ada masalah sehingga ia menolak ajakanku untuk makan siang bersama. aku merasa kania sengaja menghindariku dan aku tidak akan membiarkannya pergi dariku. dari dulu aku selalu mendapatkan apa yang ku inginkan dan aku tidak ingin kania di rebut oleh pria lain tepat jam empat sore aku pergi ke kantor kania untuk menjemputnya dan tidak beberapa lama kania keluar dari kantor dan aku langsung datang menghampirinya. ia sangat terkejut melihat kedatanganku dan ia langsung menghindariku. aku berusaha mengajaknya berbincang tetapi ia berusaha menjauhiku " kania, aku mohon tolong dengarkan aku. aku ingin bicara sesuatu denganmu" " aku rasa tidak ada yang perlu kita bahas. sebaiknya kau cari wanita lain saja. aku tidak bisa menikah denganmu" " kenapa tidak bisa? apa kurangnya aku di matamu? apa aku tidak pantas menjadi pasanganmu?" " bukan seperti itu, hanya saja aku belum siap menikah. aku mohon pergi dari hidupku. jangan pernah menggangguku lagi!" " aku tidak bisa pergi darimu karena dari dulu aku sangat mencintaimu" kania sangat terkejut mendengar perkataan cinta dariku dan ia berusaha menjauhiku tetapi aku berusaha mencegahnya untuk pergi dan aku membawanya masuk ke dalam mobilku. kania terlihat sangat marah padaku dan aku tidak peduli hingga kania mencoba menghentikan mobilku tiba - tiba ada truk di depan kami dan aku berusaha menghindari truk itu tapi sayangnya mobilku oleng dan menabrak pohon. aku dan kania mengalami kecelakaan mobil dan aku melihat kania terluka parah. tidak beberapa lama banyak orang yang berusaha mengeluarkan kami dari mobil lalu kami di bawa ke rumah sakit terdekat. rasanya saat itu aku tidak sadarkan diri dan aku hanya bisa pasrah terhadap Tuhan atas apa yang terjadi saat ini *** CLARA POV Aku sangat terkejut ketika mendapat kabar dari rumah sakit bahwa ben dan kania sekarang di rawat di rumah sakit dan mereka mengalami kecelakaan mobil. aku langsung memberitahu dianna tentang keadaan kania dan dianna sangat terkejut mendengar hal ini. lalu aku menjemput dianna di rumahnya dan kami langsung pergi ke rumah sakit saat tiba di rumah sakit, kami langsung mencari nama ben dan kania. ternyata mereka sekarang berada di ruang operasi dan kami berharap semoga nyawa mereka bisa di selamatkan. tidak beberapa lama, chester dan chris datang ke rumah sakit dan mereka terlihat sangat panik karena memikirkan kondisi ben dan kania beberapa jam kemudian, dokter keluar dari ruang operasi dan memberitahu jika ben dan kania berhasil di selamatkan. kami semua sangat bersyukur karena mereka selamat. tidak beberapa lama kami menjenguk kania dan ben di ruang yang terpisah. aku tidak tega melihat ben yang terluka cukup parah di sekujur tubuhnya aku berharap semoga ben segera pulih dan ia bisa pulang ke rumah dengan selamat. aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri jika sampai terjadi sesuatu kepada ben. chester berusaha menenangkanku dan berkata jika ben akan segera membaik kondisinya. tiba - tiba ben membuka matanya dan aku sangat bersyukur karena ben sudah sadar " dimana aku? kenapa papa dan mama bisa berada di sini?" " kau baru saja mengalami kecelakaan mobil dan beruntung nyawamu bisa terselamatkan" " maafkan ben yang membuat mama dan papa khawatir" " tidak ada yang perlu di maafkan. ini semua terjadi karena kehendak Tuhan" aku berharap ben segera sembuh dan ia bisa pulang ke rumah. ben menanyakan kondisi kania dan aku memberitahunya jika kania berhasil di selamatkan oleh dokter. ben terlihat sangat senang dan bersyukur karena kania dalam keadaan baik - baik saja. aku menyuruh ben untuk beristirahat agar ia tidak kecapekan *** DIANNA POV Aku bersyukur karena nyawa kania berhasil di selamatkan oleh dokter. saat ini kondisi kania mulai stabil dan ia perlu banyak istirahat. tiba - tiba kania tersadar dan ia sangat terkejut saat berada di rumah sakit. aku memberitahunya jika saat ini ia sedang di rawat di rumah sakit. kania sangat terkejut mengetahui hal itu dan ia baru ingat jika ia mengalami kecelakaan bersama ben " apa yang terjadi, ma?" " kau mengalami kecelakaan mobil dan saat ini kau sedang di rawat di rumah sakit" kania terlihat sangat pucat dan aku sangat mengkhawatirkannya tetapi ia berusaha menenangkanku dan mengatakan jika semuanya baik - baik saja " mama jangan mengkhawatirkan kania karena kania baik - baik saja" " mama tau nak. mama tidak ingin melihatmu seperti ini" tidak beberapa lama chris datang menghampiri kami dan ia tersenyum ketika melihat kania. lalu mereka berbincang berdua dan aku pergi meninggalkan mereka karena aku tidak ingin mengganggu mereka berdua *** SEMINGGU KEMUDIAN KANIA POV Akhirnya aku di perbolehkan pulang oleh dokter. rasanya aku sangat merindukan pulang ke rumah dan tidur di ranjangku. rasanya aku tidak menyangka jika aku akan mengalami kejadian yang sangat mengerikan. beruntung nyawaku terselamatkan dari kejadian itu dan aku tidak mau mengalami kejadian serupa aku memikirkan keadaan ben dan aku berharap ia baik - baik saja. tiba - tiba ponselku berbunyi. tante clara menghubungiku dan menanyakan keadaanku. aku memberitahu beliau jika aku baik - baik saja dan aku menanyakan kondisi ben. tante clara memberitahu jika saat ini ben sudah pulang ke rumah  aku bersyukur mendengar kondisinya yang membaik dan rasanya aku ingin menjenguk ben. lalu aku pergi ke rumah tante clara bersama mama dan saat tiba di sana, tante clara menyambut kedatangan kami dengan baik. beliau mempersilakan kami untuk masuk ke dalam kamar ben. di sana aku melihat ben yang sedang terbaring di ranjang dan ia sangat senang bertemu denganku " apa kabar ben?" " seperti yang kau lihat sekarang, kondisiku baik - baik saja" " syukurlah kalau begitu. aku senang mendengarnya" " bagaimana kondisimu?" " aku sangat baik" " aku minta maaf atas kejadian tempo hari. ini semua kesalahanku sehingga menyebabkan kau mengalami kecelakaan" " sudahlah, kau tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri. ini semua terjadi karena kehendak Tuhan" " maukah kau memaafkan kesalahanku padamu?" " tentu saja aku mau memaafkanmu" " terima kasih kau mau memaafkanku" semenjak hari itu, hubunganku dengan ben membaik dan kami berjanji akan menjadi teman yang baik *** BEN POV Sekarang kondisiku sudah membaik dan minggu depan aku akan masuk ke kantor. hubunganku dengan kania semakin akrab walaupun hubungan kami hanya sekedar teman biasa. siang ini aku mengajak kania makan siang bersama dan ia setuju untuk menghabiskan waktu bersamaku. rasanya aku sangat bahagia dan aku tidak sabar ingin segera bertemu dengannya. tepat jam dua belas siang, kami bertemu di sebuah kafe dan siang ini kania terlihat sangat cantik. kami mulai berbincang panjang lebar hingga pesanan kami datang dan kami mulai melanjutkan berbincang. tiba - tiba ada seseorang yang menutup kedua mataku dan aku sangat terkejut mengetahui dinda yang datang menghampiriku kania terlihat sangat terkejut ketika dinda duduk di sebelahku dan ia mengganggu kami. lalu kania berpamitan padaku dan pergi meninggalkanku. saat aku berusaha mengejar kania, dinda menghalangiku tetapi aku tidak menghiraukannya dan pergi mengejar kania. saat kania berada di parkiran mobil, aku berusaha menghalanginya pergi dan meminta maaf padanya dan ia tidak mempermasalahkan hal itu " kania, aku minta maaf atas perbuatan dinda. aku dan ia tidak ada hubungan apapun" " tidak apa - apa. aku mengerti maksudmu dan aku tidak mempermasalahkan hal itu. kalau begitu aku pamit dulu karena setelah ini aku ada rapat" " baiklah kalau begitu, hati - hati di jalan" akhirnya kania pergi ke kantor dan tidak beberapa lama dinda datang menghampiriku dan aku berusaha menjauh darinya " dinda, sebaiknya kau menjauh dari hidupku!" " kenapa kau bersikap seperti itu padaku? apa karena wanita tadi hingga kau berubah padaku" " sudahlah, lagipula hubungan kita sudah lama berakhir dan aku tidak mau berurusan denganmu" aku pergi meninggalkan dinda dan rasanya aku tidak mau bertemu dengannya lagi karena sudah terlalu banyak kesalahan yang ia perbuat padaku. dulu aku pernah berhubungan dengannya sebagai sepasang kekasih dan aku sangat menyesal ketika mengetahui bahwa ia hanya memanfaatkan kebaikanku selama ini sampai kapanpun aku tidak akan pernah kembali kepada dinda karena saat ini di hatiku hanya ada kania dan tidak ada seorang pun yang bisa menggantikan kania di hatiku *** DINDA POV Aku sangat kesal ketika ben mengusirku dari hidupnya padahal dulu ia sangat mencintaiku dan memberikan apapun yang ku mau. tapi sekarang ia sangat membenciku dan tidak ragu untuk menjauhiku. sampai kapanpun aku tidak akan pernah rela jika ben pergi dari hidupku karena hanya ia satu - satunya pria yang selama ini baik terhadapku ku akui dulu memang kesalahanku yang sudah memanfaatkan semua kebaikannya padaku dan kini aku sangat menyesal dan ingin kembali bersamanya. aku harap ben mau memaafkan kesalahanku dan kembali bersamaku karena saat ini aku sangat mencintainya dan sangat membutuhkannya aku menceritakan hal ini kepada mama dan mama menyuruhku untuk melupakan ben tetapi aku tidak bisa melupakannya begitu saja karena aku masih mencintainya. aku tau mama tidak ingin melihatku bersedih karena terus - terusan memikirkan ben dan mama menyuruhku untuk mencari pria lain tetapi aku tidak mau karena yang ku inginkan hanyalah ben " sudahlah nak, lupakan ben dan cari pria lain yang sepadan dengan kita" " sampai kapanpun dinda tidak akan berhenti mencintai ben karena hanya ben yang bisa membuat dinda bahagia" " apa kau tidak sadar dengan apa yang kau lakukan padanya? dulu kau menyia - nyiakan kepercayaannya dengan berselingkuh di belakangnya dan saat ini kau berusaha mengejar cintanya! jujur mama sangat malu dengan sikapmu yang seperti ini" " sudahlah ma, mama tidak usah mencampuri kehidupanku karena aku sudah bisa menentukan kehidupanku sendiri" " baiklah kalau begitu, mama tidak akan ikut campur urusanmu lagi! silakan kau selesaikan sendiri masalahmu" mama terlihat sangat marah padaku dan aku tidak bisa melepas ben begitu saja setelah apa yang kami lalui bersama. dulu kami sempat menjalani hubungan selama dua tahun sampai akhirnya hubungan kami kandas di tengah jalan. aku akan melakukan berbagai cara agar ben kembali ke sisiku *** KANIA POV Entah kenapa saat melihat ben bersama wanita lain membuatku tidak suka dan rasanya tidak mungkin jika aku menyukai ben apalagi usianya jauh di bawahku. aku tidak ingin menjalin cinta dengan pria manapun karena aku tidak ingin merasakan sakit hati seperti yang di rasakan mama dulu ketika bercerai dengan papa tiba - tiba ponselku berbunyi dan aku mengangkat telfon. ternyata ben yang menelfonku dan ia mengajakku untuk menonton film bersama dan aku menerima ajakannya. tepat jam tujuh malam, ben menjemputku di rumah dan kami pergi ke bioskop. saat tiba di sana, aku dan ben setuju untuk menonton film horor saat film mulai di tayangkan, rasanya aku sangat ketakutan melihat adegan yang sangat menakutkan dan ben berusaha menenangkanku. kami saling bertatapan dalam kegelapan dan tiba - tiba ben mencium bibirku di saat yang lain sedang sibuk menonton film. aku sangat terkejut ketika ben menciumku aku tidak bisa melawannya karena aku menikmati ciuman kami. setelah selesai berciuman, ben mengajakku keluar dari bioskop dan ia melanjutkan ciuman di dalam mobil. rasanya kami tidak bisa berhenti dan saat itu juga ben menyatakan kepemilikannya atas diriku. aku mengakui saat ini aku jatuh dalam pesona ben dan aku tidak bisa memungkiri perasaanku jika aku menyukainya *** BEN POV Akhirnya aku dan kania resmi menjadi sepasang kekasih meskipun usia kami terpaut jauh tapi hal itu tidak menjadi penghalang untuk kami bersama. kedua orang tua kami sudah merestui hubungan kami dan rasanya aku sangat ingin membawa hubungan kami ke jenjang yang lebih serius aku tau butuh waktu untuk meyakinkan kania untuk menikah denganku dan aku akan sabar menantinya. saat ini kami menjalani hubungan kami dan aku yakin tidak lama lagi kania siap untuk menikah denganku. malam ini aku mengajak kani pergi ke wahana permainan karena kami sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama aku mengajak kania naik roller coaster dan kania merasa sangat senang karena sudah lama kami tidak menaiki wahana favorit kami. aku melihat kania sangat menikmati wahana yang kami naiki. setelah selesai menaiki roller coaster, kami menaiki bianglala dan rasanya sangat menyenangkan bisa melihat pemandangan malam setelah menaiki wahana, aku mengajak kania makan di sebuah kafe dan kami menghabiskan waktu bersama. rasanya aku tidak ingin berpisah dengannya karena aku sangat mencintai kania dan aku tidak ingin kehilangannya. aku dan kania berjanji akan saling menjaga satu sama lain dan aku tidak akan membiarkan kania terluka **** KANIA POV Malam ini aku sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama ben. aku berharap hubungan kami semakin baik kedepannya dan aku tidak ingin berpisah dengan ben karena aku sangat mencintainya. setelah kami menaiki semua wahana, ben mengantarku pulang ke rumah dan aku mengucapkan terima kasih padanya karena telah mengajakku jalan - jalan saat aku tiba di rumah, mama terlihat sangat senang saat melihatku dan beliau menanyakan hubunganku dengan ben dan aku mengatakan kepada beliau jika hubunganku dengan ben semakin dekat dan tdak lama lagi kami akan meresmikan hubungan kami ke jenjang pernikahan mama sangat senang mendengar hal itu dan mama mendoakan supaya kami segera menikah karena beliau tidak sabar ingin segera menimang cucu dari kami. aku akan melakukan apapun asalkan mama bahagia karena selama ini mama terlalu banyak menderita dan aku tidak ingin mengecewakan mama karena hanya mama satu - satunya yang paling mengerti diriku
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN