Senja baru turun di langit Jakarta, menyisakan semburat jingga di balik barisan pepohonan tinggi yang melindungi kompleks perumahan Fadli Adhiyaksa dari pandangan luar. Lapangan basket itu, meski terlindung dari jalanan, tetap cukup luas untuk jadi tempat favorit Aziel melepas penat. Sambil menunggu waktu makan malam bersama sang opa, ia memilih bermain sendiri, menggiring bola dengan ritme cepat, memantulkan suara hentakan sepatu dan bola yang memecah keheningan. Aziel mengenakan kaus abu-abu dan celana basket hitam panjang. Rambutnya sedikit berantakan karena keringat, wajahnya serius namun tampak menikmati waktu senggang yang jarang dimilikinya sejak skandal viral pagi tadi. Tapi justru di saat ia merasa sejenak bisa bernapas, ada sesuatu yang bergerak di semak belakang tiang ring bask

