57 - Langit Hilang

2038 Kata

"Hahaha, berhenti kak Langit nanti baju aku basah semua." bukannya berhenti, orang yang ada didepannya terus memercikkan air pada perempuan berwajah cantik itu. "Lagi? Kamu juga tidak mau jujur sama saya." Herlena terus mundur sedang orang didepannya maju membuat anak-anak yang berada disana tertawa melihat dua orang itu kini bermain air. Herlena berhenti, menaikkan kedua tangannya di udara pertanda menyerah membuat Langit tersenyum puas. "Jadi? Kamu mau apa besok pas aku pergi ke kota?" Herlena merubah ekpresi wajahnya menjadi masam, melalui feelingnya ia menurunkan kakinya kebawah ternyata benar. Kakinya sampai lutut tenggelem di sungai, sedang ia duduk di bebatuan datar. "Aku kan sudah bilang engga mau apa-apa tapi Kak Langit maksa terus. Bajuku kayaknya masih bagus semua, eh ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN