“Jawab aku!” desak Danin sekali lagi dengan suara yang kali ini menyayat hatinya. Mungkin membentak tak lagi mampu membuat Dara bicara. “Maaf…maafkan aku,” Dara terbata meminta maaf. Bukan itu yang ditunggu Danin. “Aku gak butuh maafmu. Cukup katakan siapa kamu sebenarnya! jangan coba menghentikan rasa penasaranku lagi!” hardik Danin kembali meninggi. Mikayla Adara hanya bisa menangis tanpa bisa berkata apapun lagi. Mulutnya terlalu berat untuk mengucapkan siapa dia sebenarnya. “Jadi kamu benar Kayla?” tanya Danin pada akhirnya sebab Dara tak kuasa menjawab sepatah katapun. “Jawab aku dengan bahasa tubuhmu saja. Tak usah pakai kata-kata!” perintah Danin keras. Akhirnya, anggukan itu datang juga. Dara akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah Kayla, Mikayla Adara. “Ya Tuhan…jadi benar kam

