Seorang perempuan paruh baya bersujud di kaki seorang lelaki tinggi. Perempuan itu tersedu sambil memijat dengkul si lelaki. Sesekali dari mulut tipisnya terdengar panggilan nama si lelaki yang tetap berdiri angkuh tanpa mau sedikitpun menoleh. Adegan itu milik Danindra dan seorang perempuan yang tak lain adalah sang ibu. ibunda Danin menangis penuh kerinduan karena akhirnya bertemu dengan Danin setelah 2 tahun terpisah. Selama 2 tahun Danin enggan menampakkan batang hidungnya pada sang ibu atau sang ayah. Tetapi, tiba-tiba di dini hari bertabuh hujan, Danin datang ke rumah kedua orang tuanya bersama dengan Isyana. Hal itu tentu saja mengejutkan sang ibu yang sudah 2 tahun tak berjumpa dengan Danin. “Danin, akhirnya kamu datang juga Nak. Mama merindukanmu, sangat merindukanmu.

