#41 Janji Adam

1432 Kata

Richard gelisah menunggu kehadiran dokter yang sedang memeriksa kondisi Putra di ruang khusus. Dia berjalan mondar mandir sambil sesekali melirik pintu ruang tersebut yang sedari tadi tertutup rapat. Pria itu segera mendekati sang dokter yang baru saja keluar ruangan, "Bagaimana kondisinya?" Dokter memberikan anggukan namun dari raut wajahnya sangat terlihat kalau ada yang mengkhawatirkan dirinya. "Pasien dalam kondisi stabil, tetapi....dia masih belum sadar. Keadaan ini tidak dapat kami pastikan hanya bisa menunggu." Kecewa, harapannya untuk sekedar menyapa putranya hilang sudah. Richard memendam rasa bersalah pada Putra, seandainya malam itu ia tidak menolak untuk membantu mencari wanita yang bearti bagi putranya maka kecelakaan ini tidak akan tpernah erjadi. Erni menepuk pundak su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN