24. Memonopoli

2165 Kata

Sedari tadi Pandu tak berhenti menggerutu kesal, bagaimana tidak? Di hari libur yang seharusnya dia habiskan untuk berduaan dengan istrinya gagal total karena Maminya yang kini memonopoli istrinya. Wanita paruh baya itu seakan tidak mengizinkannya dekat dengan Aisyah barang satu detik pun, Pandu sangat kesal akan hal itu. Kalau tau ini akan terjadi, dia pasti akan membawa Aisyah pergi dari rumah ini pagi-pagi sekali. Lihatlah mertua dan menantu itu, mereka sibuk tertawa-tawa sambil membuat adonan kue yang entah apa itu isinya. Sedangkan Kakaknya Precil hanya duduk anteng sambil menyuapi Vita salad buah, Pandu mencibir dalam hati. Waktu liburnya itu sudah sangatlah sedikit, mana kemarin-kemarin dia banyak lembur serta dia yang harus banyak memperdalam ilmu agama. Niat hati di hari libur i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN