Prolog

105 Kata
Kedua orang berlawan jenis itu masih bergelung bersama dengan selimut tebal yang menutupi tubuh polos mereka. Sang pria tampak memeluk erat wanitanya dengan kakinya yang melilit tubuh sang wanita. Sedang sang wanita, ia menumpukan kepalanya pada d**a bidang sang pria. Tampak sangat nyaman. Tidak ada risih saat tubuh polos mereka bersentuhan, mereka tetap setia dengan alam bawah sadar mereka. Melupakan kedudukan mentari yang sudah meninggi. "Pak, saya sangat mencintai bapak," igau sang wanita membuat sang pria, yang sebenarnya sudah terbangun membuka matanya. Pria itu hanya diam, dan memandang datar wanita yang ada di hadapannya itu. Tanpa berniat membalas ucapan wanita yang sudah menjadi miliknya itu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN