Minggu berikutnya, Xandra mulai menjalani terapi jalan dengan penuh tekad. Setiap langkah yang diambilnya terasa seperti langkah menuju pemulihan, meskipun masih ada keraguan yang mengintai di dalam hati. Namun, kali ini, ia tidak sendirian. Zabran selalu ada di sampingnya, menemani setiap langkahnya dengan sabar, memberikan dukungan yang tak terbatas. Pagi itu, udara masih segar, dan matahari perlahan mulai muncul di balik awan, menyinari jalan setapak yang mereka lalui. Xandra melangkah perlahan, berusaha menjaga ritme napasnya, sementara Zabran berjalan di sampingnya, menjaga jarak namun cukup dekat untuk memberikan rasa aman. Mereka tidak berbicara banyak, tetapi keheningan di antara mereka terasa nyaman, seperti percakapan yang tak terucapkan. "Mas, aku merasa sedikit lebih baik har

