Setelah perjuangan keras seorang ibu Jess mendidiknya dan membesarkannya, Sekarang dia sudah tumbuh sekitar umur 6 tahun, Chiya yang masih berumur 6 tahun itu dia sudah sangat pintar,Dia selalu bertanya ke pada ibunya tentang :
Chiya. : "Ibu bagaimana yaa mimpi itu ? apakah suatu mimpi bisa terwujud walau hanya sebentar ?."
Ibu Jess : " Mimpi itu bisa kamu wujudkan asal kita mampu bekerja dengan keras dan penuh kejujuran."
Chiya kecil sudah menanam kan rasa kejujurannya bahkan, setiap kali dia keluar pasti dia akan selalu menolong seseorang dengan rasa yang teramat tulus sekali.
Sekarang adalah hari Senin waktunya chiya kecil mengantarkan makanan ke toko antik ayahnya, Ibunya sudah menyiapkan makanan untuk ayahnya Dan ibunya memanggil dengan lembut :
Ibu Jess : "Chiyaa Tolong bawakan makanan untuk ayah mu yang sedang bekerja di tokonya, sebentar lagi ibu berangkat ke sekolah karena anak anak murid sudah menunggu..."
Chiya : "Baik Buu, akan aku antarkan ketempat ayah, ibu aku juga ingin sekolah seperti yang lainnya.."
Ibu Jees : " Nanti setelah umur kamu mencapai 7 tahun kamu akan Ibu sekolah kan, tapi bukan di tempat ibu mengajar nanti kamu malah main main."
Chiyaa : "Tidak mau aku maunya sekarang."
Dengan nada yang ingin menangis karena keinginan belajarnya tinggi, dia meminta untuk sekolah, namun saat sedang merengek dua sambil jalan menuju tempat ayahnya.
Ibu Jess : "Hati hati Chiyaa pelan pelan habis hujan."
Chiya mulai keluar melewati jalan raya dia berjalan pelan di pinggir, suara rintik kecil dari atap atap rumah yang sudah terbasahi sehabis hujan, suara mobil yang melaju melewati genangan air, chiya sangat senang dengan suara suara itu.
Untuk menghilangkan rasa penasaran bagaimana chiya bisa besar 6 tahun ? sedangkan orang tua dia bekerja hampir setiap hari ? baiklah akan ku jelas kan.
Chiya kecil dia di bantu dengan paman Jon dia di rawat ketika orang tua chiya sedang pergi bekerja, dan Jon ini dia Tempat club' malam sebagai bartender, jadi ada banyak waktu luang di pagi hari.
Namun sayangnya ketika, Chiya masih berumur 4 tahun paman Jon meninggal, kejadiannya begitu sangat cepat, 2 tahun lalu Chiya dan paman Jon sedang berjalan di pagi hari di tengah tengah hutan di pinggir kota, namun di saat itu ada sekumpulan orang yang hendak menghampiri paman Jon, dan ternyata mereka adalah sekawanan orang orang di club' malam tempat paman Jon bekerja, mereka adalah Alex dan kawan kawan :
Alex : "Hei hei Jon mana hutang mu itu kau sudah berutang hingga 100 Dolar dan kau belum bisa membayarnya!! kau kan kalah taruhan dengan ku!!. "
Alex : "Wah wah, ternyata kau membawa anak yang manis yaa kali ini, bagaimana kalau kau tukar dengan ini maka akan ku lunaskan hutang hutang mu itu."
Ketika Alex berbicara seperti itu Chiya pun merasa khawatir dan panik hingga dia merasa ada yang aneh, tangan Alex pun sambil memegang muka Chiya.
Paman Jon : "Jauh kan tangan kotor mu dari anak kecil ini !!. "
Teriak Jon dengan sangat keras dan nada tinggi.
Tanpa rasa belas kasih Alex langsung menyuruh s*****n nyaa untuk membunuh paman Jon, paman Jon pun merasa khawatir dengan keadaan chiya dan dia menyuruh nya berlari.
Alex. : " Dasar orang tua bodoh kau harusnya tau tempat mu!!! , bunuh si Jon s****n!!! "
Paman Jon :"Chiyaa laarii nak, lari yang kencang dan jangan pernah lihat apa yang di belakang mu !!!!."
Teriak kan keras paman Jon membuat Chiya menangis sambil berlari bahkan , Chiya sempat terjatuh beberapa kali dia terus menangis,dan tanpa sengaja dia menengok kebelakang dan melihat paman Jon yang sudah terkapar penuh darah.
Disitu Chiya mengingat 1 nama yaitu Alex, dan kejadian cepat berlalu polisi pada berdatangan dan karena Alex anak seorang wali kota, maka di anggap tidak bersalah.
Pada saat penguburan, Chiya menangis dengan sangat kencang bahkan dia menangis di tengah derasnya hujan, di Karenakan takut sakit makan kedua orang tuanya menariknya dengan sangat cepat dan memaksa.
Tapi kejadian begitu sangat cepat Chiya yang masih kecil cepat melupakan kejadian itu namun tidak dengan Alex, dia selalu ingat nama itu.
Dan pada malam setelah kejadian paman Jon meninggal, Chiya hanya duduk di teras rumah dengan menatap langit di bawah cahaya rembulan, dan anehnya cahaya rembulan itu hanya menyinari dirinya, dan seakan akan ingin berbicara dengan Chiyaa.

Setelah beberapa menit Chiya berjalan, akhirnya pun sampai di depan toko antik ayahnya, di sebelah toko antik tersebut terdapat 2 rumah dari kiri dan kanan yang menjulang tinggi dan di pintu toko ayah nya terdapat 2 patung dengan wajah kucing namun berbadan manusia dengan memegang tongkat yang sangat tajam, dan Ketika Chiya masuk, langsung terdengar suara lonceng khas dari pintu tokonya, dan ketika masuk Chiya melihat banyak sekali barang barang kuno, seperti jam tangan, patung patung alat alat kuno hingga pisau prasejarah.
Dari sekian banyak Barang Chiya selalu tertarik dengan 1 buku yaitu "Lucid Dream Is Everything" Dia selalu tertarik dengan hal yang berbau dengan mimpi.
Namun ketika hendak mengambil nya ayahnya selalu berkata bahwa kamu kan belum bisa membaca jadi nanti aja ya.
Chiya pun melihat seakan akan buku itu di takdirkan untuknya....
Okee mungkin segini aja chapter kali ini nanti kita lanjutkan di chapter berikutnya yaitu , dia akan mengambil sekolah dan mulai membaca buku antik tersebut.
Terima kasih banyak atas yang sudah membacanya. dan mohon di ikuti terus karena ceritanya akan semakin seruu!!!!!