Tak bisa menunggu lebih lama lagi Ethan langsung mengatur jadwal kepulangannya ke Paris. Meskipun bisnisnya di Turki membutuhkan penanganannya saat ini akan tetapi baginya Evelyn jauh lebih penting. Saat inipun ia ditemani Paul dan beberapa bodyguard. Menempuh perjalanan untuk dapat menemui sang kekasih terasa sangat lama. "Pinggirkan mobilnya!" Bentak Ethan. "Tapi tuan-" "Apa kau tuli, hah! Pinggirkan mobilnya!" Ethan mengambil alih, saat ini ia mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi hingga terdengar bunyi decitan. Dan sedetik kemudian semuanya terasa gelap semakin gelap hingga ia pun hilang kesadaran. Mobil yang Ethan kendarai mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dan beruntungnya Paul telah bergabung bersama para bodyguard sehingga hanya Ethan yang berada dalam mob

