Esok pun telah tiba. Mentari kali in entah bagaimana bisa terlihat berbeda dengan sebelumnya yang selalu mendung. Sepertinya kali ini Nara sudah kembali opada keadaan normalnya dan tentu saja semua itu ada ebabnya. Nara sudah tidak memimpian Egan yang sedang disiksa atau bermimpi mengenai ribuan mayat yang tergantung di sebuah ruangan yang mat sangat bessar dengan Egan yang menjadi tumbal untuk disedot energinya. Gadis itu segera membuka mata dan menemukan Lucy masih tertidur, keudian ia melihat sekeliling dan terkejut saat endapati Egan sudah berada di sisinya tertiur dengan keadaan duduk. “Astaga naga satu ini!!” Nara pun mencoba membangunan Lucy yang ternyata sangat mudah untuk terbangun karena memang Lucy merupakan anak yangs angat rajin. Etiap pagi ia akan berlatih sihir dengan peman

