Tara tak pernah tahu apa memang sejak awal tak pernah ada cinta di antara mereka. Sejak awal, ia selalu berusaha untuk menjadi wanita idaman lelaki itu, sibuk mengubah apa yang ada di dirinya demi mengais cinta yang tak telah menghilang. Sibuk bermain hati, hingga tak mampu lagi menggunakan otak dalam mengambil keputusan penting di dalam hidupnya. Perasaan Eve antara terkejut dan sedih melihat perubahan sahabatnya. Ia tak pernah menyangka, Tara yang selalu menomersatukan Abimanyu bisa bersikap seakan tak peduli. Dalam arti yang sebenarnya, wanita itu mau belajar mengabaikan Abimanyu, sebagaimana yang lelaki itu lakukan padanya. Eve dapat merasakan cinta yang tak bisa padam, namun ia pun mengerti jika mungkin saja hati karibnya merasa lelah mencintai. Setelah mengunjungi kantor pengacara.

