Part 27

1241 Kata

POV Rasya Aku terbangun saat mendengar bunyi gaduh. Sengit cabai yang menusuk indera penciuman membuatku seketika terbatuk-batuk. Aku menyipitkan mata saat menatap jarum jam, ternyata baru jam 3 pagi. Sedang masak apa Puspita jam segini? Ini masih terlalu pagi untuk beraktifitas. Aku bangkit berdiri dan melangkah keluar, melongok ke kamar yang ditempati Adnan lalu menuju dapur di mana Puspita tengah menggerak-gerakkan spatula ke penggorengan. Harum makanan yang menguar di udara membuatku penasaran. "Sedang apa kamu?" tanyaku saat dia menoleh dan tersenyum kecil. Tangannya melambai pertanda menyuruhkan mendekat. "Aku lagi buat sarapan untuk Mas Rasya," sahutnya saat kulingkarkan tangan ke tubuhnya yang wangi. Rambutnya masih basah dan wajahnya terlihat segar. "Aku kan sudah bilang kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN