Part 4

1628 Kata

Kuguncang pelan tubuh Mas Rasya, ada darah yang mengalir dari sudut bibirnya. Wajah Mas Rasya pucat, penuh lebam kebiruan. Mas Dewa benar-benar keterlaluan. Mama Mas Dewa menyuruh orang suruhannya melepas tali yang membelit tubuh Mas Rasya, aku langsung mengikuti saat Mas Rasya dipapah ke dalam mobil menuju rumah sakit. Sepanjang jalan, tak henti kuguncang tubuh Mas Rasya. Mama Mas Dewa yang duduk di sebelahku sebentar-sebentar menggelengkan kepala. Wajahnya tampak begitu kesal. Sesekali perempuan cantik ini meremas tangan. "Tante tak menyangka Dewa bisa berbuat kelewatan. Kita langsung ke rumah sakit, nanti anakmu biar tante yang antar ke rumah sakit." Aku tak menyahut, hanya terus mengguncang tubuh Mas Rasya memintanya membuka mata. HP yang tiba-tiba berdering, membuat Mama Mas Dewa s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN