“I can’t do that. He is the father of my baby. I have to tell him!*” ucapku dengan tegas. Aku tak bisa merahasiakan hal ini. Aku ingin Ryuzaki tahu kalau aku sedang mengandung anaknya. “You can’t!**” balas Ibu Ryuzaki dengan tak kalah kerasnya. Aku tak mengira ia bisa menjadi begitu kejam padaku. Bukankah aku sedang mengandung cucunya. “Why?” tanyaku. “Why?” tanyaku lagi dengan keras. “He is going to marry another woman. I can’t let people know that he has baby from you.**” Jantungku seakan ditusuk benda yang begitu tajam. Aku baru mengetahui bahwa Ryuzaki akan menikah dengan wanita lain. Aku mengira akulah satu-satunya wanita yang dijadikan pasangannya. Inginku melompat turun dari ranjang dan bertanya hal itu pada Ryuzaki secara langsung. “Mal.” Dewi menahanku saat akan turun da

