Sesampainya di dalam rumah, ada yang menyuguhkan minuman untuk Genta. Sementara, tuan rumah? Entah ke mana, mungkin ada di dalam, pikir Genta. “Terima kasih, Mbak,” ucap Genta begitu asisten rumah tangga itu menaruh cangkir yang berisi teh manis di meja. “Diminum dulu, tuan sedang ganti baju.” “Tyas?” sambar Genta langsung, tanpa ada jeda dan juga penjelasan. Si asisten rumah tangga itu hanya menggeleng, tanda tidak tahu? Atau apa? pikir Genta. Tadi, dia lihat Tyas masuk ke kamar besar yang ada di ujung ruangan ini. Apa yang dilakukan Tyas di sana, atau apakah mama papanya akan mengomel? Dahi Genta mengerut, sambil meminum teh yang ada di meja itu. Rumah besar itu sesaat sepi dan juga lengang, tidak ada suara lain selain desir angin. Sedikit terdengar gemericik air di kolam ikan.

