16 - Jebakan Menegangkan

1046 Kata

Pegal sudah menjalar di kedua betis Faira setelah hampir setengah jam ia berdiri di pinggir jalan menunggu jemputan. Ia selalu merutuk kesal karena dibuat mengenaskan seperti ini, tetapi pada akhirnya, gadis itu tetap memamerkan senyum setelah sebuah motor berhenti di depannya. "Udah lama nunggunya, Fai? Sorry, tadi ada urusan mendadak, jadi telat jemputnya," ucap Darren setelah melepas helm dari kepalanya. Meski ingin mengeluh pada pria ini, tetapi Faira membatalkan niatnya. Sebaliknya, ia mempertahankan senyum ramah di wajah, sembari mengangguk pelan. "Nggak masalah. Aku ngerti kesibukan kamu, kok." Faira memilih kalimat ini sebagai jawaban, agar ia menjaga citra baiknya pada Darren. "Yuk, berangkat!" Ia tanpa menunggu dipersilakan, segera naik ke motor Darren. "Mau jalan-jalan k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN