Herannya meskipun diiringi dengan kicauan menyebalkan nan berisik dari suara Asri, Rusma sama sekali tidak terganggu. Atau mungkin pria itu malas karena tak mau berdebat dengan Asri di ladang seperti ini, tetapi yang jelas Rusma lebih memilih fokus pada pekerjaannya yaitu menyangkul. Rusma ingin segera menyelesaikan pekerjaannya ini, jujur saja perutnya sudah lapar karena ia yang makan tadi sarapan sedikit, ditambah mereka harus berjalan kaki cukup jauh hingga sampai ladang dan kini ia harus mengumpulkan tanah seperti ini. Namun, jelas saja Rusma tidak akan mengeluh di depan Asri, bisa-bisa gadis itu mengejeknya dan menertawakannya. Dasar gadis yang menyebalkan, ya Asri selalu bertingkah menyebalkan. Sedangkan Asri sendiri nampak bersemangat sekali menyemangati Rusma dengan kata yang kat

