"Sudah, Tuan. Saya sudah lakukan apa yang Anda inginkan, ada lagi yang ingin Anda lakukan. Saya akan lakukan sekarang," jawab Arvin yang mencoba untuk berpura-pura tidak melihat walaupun dia melihatnya, tapi dia mengacuhkannya karena baginya sekretaris Alena cukup baik dan dia mendukung jika tuannya suka dengan sekretaris Alena.
"Kamu jangan berpikiran yang aneh-aneh, Arvin. Jika kamu ketahuan memikirkan hal yang aneh maka bersiap saja saya akan mencuci semua yang ada di pikiranmu itu jadi bersih, mengerti," ucap Rafli yang segera menjauh dari Alena.
Dia kembali fokus dengan ponselnya, sedangkan Alena yang gugup karena kepergok oleh Arvin fokus kembali ke layar laptop, dia seolah-olah seperti orang yang sedang ketahuan mencuri dan diminta untuk pertanggungjawaban hingga berkali-kali ke
