Arvin menggelengkan kepala, dia tidak sedikitpun meragukan tuannya itu. Tapi yang dia ragu adalah wanita yang mereka cari ada atau tidak di sini.
Arvin tahu kalau tempat ini memang menjadi favorit mereka berdua, saat tuannya ini mabuk dan hampir saja melakukan sesuatu kepada Nola. Dan dialah yang menyelamatkannya tuannya itu.
Tapi, tetap saja mereka berdua datang bersama begitu seterusnya dan dia juga yang lagi-lagi menyelamatkan tuannya jika Nola ingin menjebak tuannya. Dan saat putus pun mereka bertemu di sini klub malam ini. Jadi, club ini banyak meninggalkan pesan untuk tuannya.
Jadi, tuannya berpikir kalau di sinilah Nola atau mantannya itu berada. Rafli segera melangkahkan kakinya. Dia dengan yakin bisa bertemu dengan Nola di sini karena sudah mencari di apartemen yang dia beli
