Bab 19. Rafli Tampan

1163 Kata

Ketakutan dalam diri Alena hilang karena suara lembut dari Rafli tapi seketika Alena tersadar kembali karena mendengar suara tembakan dan dia menutup kupingnya walaupun hanya satu tangan itu sudah cukup untuknya terlebih lagi satu tangannya memegang jas milik Rafli. Alena berharap semuanya akan baik-baik saja. Rafli berteriak kepada anak buahnya untuk. "Mundur ... mundur," teriakan tersebut terus menggema membuat semua anak buah Rafli mundur karena kondisi mereka saat ini sudah terjebak. Rafli menarik tangan Alena untuk mengikutinya Arvin melindungi tuannya dan sekretaris Alena, dia terus menembak musuh yang ingin menyerang tuannya yang berusaha untuk keluar dari tempat tersebut. Pengawal bayangan juga ikut dikerahkan untuk melindungi Tuan mereka. Rafli terus menggenggam tangan Ale

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN