Bab 102 Sangat Istimewa di Matanya

1949 Kata

Raizen Sinclair tidak mau meninggalkan Briana apa pun yang terjadi. Setelah menenangkannya sekitar 10 menit, tim penjinak bom dengan level khusus akhirnya tiba. “Tuan Sinclair, harap mundur dan menjauh. Biarkan kami bekerja,” kata ketua tim itu dengan wajah tegas. Di tubuhnya memakai pakaian khusus yang terlihat sangat tebal dan tertutup. “Tidak. Aku akan tetap berada di sini.” “Tapi, di sini sangat berbahaya. Bagaimana kalau bomnya tiba-tiba meledak?” “Aku percaya kepada kalian.” Pria yang menjadi lawan bicara Raizen kebingungan melihat tekadnya yang luar biasa. “Kalau begitu, bagaimana kalau kami menyiapkan Anda pakaian khusus seperti yang saya pakai?” tawarnya dengan nada cemas. Raizen menolak halus, menggeleng sambil tersenyum lembut. Matanya terus tertuju kepada wanita yang keb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN