Bab 139 Interogasi Raizen

2122 Kata

Karena tidak ingin ketahuan menangis, Briana akhirnya berjalan menuju kafetaria rumah sakit dan memesan camilan super pedas. Di tangan kanan dan kiri penuh dengan belanjaan. Untung saja dia turun berlari sambil membawa ponsel di sakunya. Kalau tidak, dia pasti hanya akan berkeliaran dengan bodoh di taman rumah sakit. Uang elektronik sungguh membuat hidup lebih mudah! Tidak jauh darinya, Kamini, sang pengawal pribadi suruhan Raizen mengawasinya di belakang. Briana bukan orang yang pelit. Bahkan, dia suka berbagi kepada Danira meski tahu dia adalah saingan cintanya di masa lalu. Maka dari itu, Kamini juga mendapat camilan yang sama dengannya. Kamini menatap kedua tangannya yang penuh dengan makanan pedas dan segelas minuman dingin. Apakah begini selera makannya? Sangat buruk! Perutnya b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN