Sebuah pukulan keras mengenai wajah seorang dokter tampan dan jenaka. Saking kerasnya pukulan itu membuatnya berjalan mundur dengan terhuyung-huyung, punggung membentur meja di belakangnya. Sebagian benda di atas meja jatuh berhamburan ke lantai. Kayden tertawa setengah gila usai mendapat pukulan hebat dari Reno Hart. Tangan menyeka darah di sudut bibir, menatapnya dengan sorot mata lucu dan menggelikan. “Kamu marah? Ayolah, Reno! Bukankah aku sudah membantumu dengan memberi adik tercintamu permen itu? Bagaimana malam panas kalian berdua? Apakah sangat menantang dan terlarang?” kekeh Kayden seraya tersenyum mengejek sangat jelas. Reno Hart mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat. Dadanya naik turun oleh emosi yang ditahannya luar biasa. Wajah sedingin esnya menggelap sangat mengerikan. Ta

