Keduanya tampak salah tingkah saat Allura masuk kedalam kamar Gala, wajah Awina memerah sedangkan Gala pura-pura sibuk mengecek ponselnya. Sepertinya dua orang itu lupa dengan keadaan karena suasana yang tercipta terasa intim hingga mereka lupa bahwa mereka sednag berada dirumah orangtua Gala. Allura menghampiri ke arah ranjang besar itu, Awina takut bila putrinya ini akan bertanya tentang apa yang kedua orangtuanya lakukan.
“Mau naik?” Gala menawari Rara.
Gadis kecil itu mengangguk. “Mau Mama—“ wajahnya memerah menahan tangis.
“Aku ganti baju dulu,” Awina mengangguk dengan memeluk Allura.
“Mama, katanya sakit bener?”
“Enggak, udah sembuh tadi kesiram saos dimsum—Allura kenapa tadi masuk enggak pakai ketuk?”
“Rara takut Mama beneran sakit makanya Rara lari.”
“Lain kali enggak boleh
