Janji Devan

1641 Kata

Olivia merasakan sakit disekujur tubuhnya. Semalam, Devan benar-benar tak melepaskannya, bahkan hanya memberinya waktu sebentar untuk memulihkan tenaganya. Tepatnya pukul 02.00 dini hari, pergulatan panas itu akhirnya berakhir, dengan kedua tubuh polos yang bahkan sudah tak bertenaga lagi. Olivia membuka kedua matanya secara perlahan. Mengernyitkan dahinya, saat tak lagi melihat sosok yang semalam sudah membuatnya lemas tak berdaya, berteriak keras saat mendapatkan pelepasannya. Kemana Devan? Olivia lalu menarik selimut yang sedikit melorot, hingga memperlihatkan bagian atas tubuhnya. Ia lalu mengubah posisinya menjadi duduk bersandar di sandaran ranjang. Ia menatap sekeliling kamarnya, tak ada sosok Devan di kamar itu. Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka. Devan keluar dari ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN