“Vi, kamu tenang dulu. Aku tau apa yang sedang kamu rasakan saat ini. Tapi kamu harus tetap tenang. Ingat, kita sekarang sedang ada di acara Pak Gilbert. Kamu pasti juga tau, betapa pentingnya kerjasamanya dengan perusahaan aku.” Olivia menganggukkan kepalanya. Bagaimanapun juga ia tak ingin sampai mempermalukan Devan di acara penting itu. “Aku akan membawamu pergi dari sini,” lanjutnya. “Lalu bagaimana dengan Pak Gilbert? apa yang akan Pak Gilbert pikirkan nanti tentang kamu?” tanya Olivia cemas. “Kamu gak usah khawatir, tadi aku sudah meminta maaf dan berpamitan padanya. Lebih baik sekarang kita keluar dari sini, sebelum kita jadi perhatian banyak orang.” Devan membawa Olivia keluar dari aula itu, dengan cara memapah tubuh Olivia dan membawanya masuk ke dalam mobilnya. Ia lalu men