Hari ini Devan ingin menjalankan rencananya. Dia tidak akan membiarkan siapapun mendekati gebetannya—Olivia, termasuk Emir dan Ardi. Selama hidupnya, Devan selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya. Begitupun keinginan dirinya untuk mendapatkan Olivia. Baginya itu adalah sesuatu yang sangat mudah. Apalagi Olivia adalah sekretarisnya, yang dengan mudah akan menuruti apapun perintahnya. Itu yang dipikirkan Devan. Terlalu percaya diri, kalau apapun yang diinginkannya harus selalu didapatkannya. Padahal Olivia bukanlah benda, yang bisa dimilikinya sesuka hatinya. Saat ini Devan bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Ia sengaja bangun lebih pagi daripada biasanya, karena ia memiliki suatu rencana. “Sayang, tumben jam segini kamu sudah siap. Memang ada meeting penting pagi ini?” tany