Dan waktu pun cepat berlalu, bulan pertama dalam pernikahan mereka. Ryu mendapat kabar dari Papah Kusumo tentang acara Perusahaan yang mengadakan pesta amal di tiap tahunnya. Sama halnya dengan Kenzo yang hari ini memijat pelipisnya, malam-malam mendapat panggilan dari sang papah untuk datang ke acara amal besok malam. Ahra datang dan memberikan segelas kopi untuk Kenzo. "Kayaknya pusing banget," celoteh Ahra. Kenzo tersenyum dan menerima kopi hangat buatan istri. "Urusan kantor," jawabnya dan mulai menyeruput kopi hitam rendah gula. Kenzo suka. Ahra mengangguk, "Belum selesai pekerjaannya?" "Dikit lagi," sambil menaruh kopinya di meja. Kenzo melirik jam dinding yang menunjukkan nyaris dini hari. "—kamu kok belum tidur?" "Aku nunggu kamu." Hati Kenzo menghangat, dia pun bangkit me

