*****************
Nina sangat paham apa yg diinginkan abraham saat ini .dan tak dapat di pungkiri kalau dia juga menginginkannya .
Maka dari itu dia beranikan diri untuk memberikan dirinya pada abraham .walaupun nantinya dia akan menyesal ,tapi setidaknya dia akan berpura pura merasa tersakiti dan akan meminta pertanggung jawaban pria itu.lalu mengeruk kekayaannya hingga dia kenyang dan semua yg dia inginkan dia dapatkan .
"Apa kamu menginginkan ku ?" Tanya nina sambil membelai rahang abraham dan berhenti di d**a bidang pria itu lalu memainkan jari jarinya disana .
Nina turunkan lagi jari tangannya pada perut kotak kotak milik abraham yg masih terhalang kemeja putihnya namu dia masih bisa merasakannya.dia sangat heran ,di usianya yg terbilang tua ,yah 45 tahun tua kan yah bagi se umuran nina .tapi pria ini masih sangat terlihat gagah dan sexy .sangat berbeda dengan kebanyakan pria dengan usia yg sama pada umumnya.
"Akhhhh...Nina ,saya...." belum sempat abraham menuntaskan perkataannya dengan segera nina memotongnya.
"Maka lakukan lah ." Ujar nina sambil mendekatkan wajahnya ke leher abraham lalu memeluk pinggang pria itu dengan nyaman .
"Nina ,kenapa ?" Tanya abraham ,dia terkejut mendengar perkataan gadis itu.
"Karena aku juga menginginkan kamu mas " bisik nina tepat di telinga abraham, sambil tersenyum diapun mengecium pipi abraham dengan lembut dan lumayan lama .tangannya juga kini dia usapkan pada bagian s**********n abraham yg menggembung .
Dan pada akhirnya abraham tak dapat lagi menahan hasratnya .tanpa bicara apapun lagi dia raih dagu nina lalu melumat kembali bibir semanis cerry itu dengan rakus .
Tangan abrahan juga tak kalah aktifnya ,dia mainin lagi kedua d**a besar nina dengan pelan namun bertenaga ,sampai sampai membuat nina lagi lagi melenguh nikmat .dan lenguhan nina semakin menggila saat salah satu tangan pria itu menyentuh area bawahnya dari luar celana hotpans nya .
Desahan nina begitu nyaring memenuhi ruangan itu.
Hingga beberpa saat kemudian abraham menghentikan permainannya lalu menatap nina dengan pandangan sayu.
"boleh saya buka ?" Tanya nya sambil memegang tali penyangga tanktopnya nina .
"hemm..." balas nina sambil mengangguk kecil dan tersenyum hangat.
Setelah mendapatkan lampu hijau dari nina ,abraham dengan segera membuka semua kain yg menutup bagian atas tubuh nina dan ninapun juga tak tinggal diam ,tangannya juga sama aktifnya membuka kancing kemeja putih abraham sampai tandas beserta baju dalamannya lalu meloloskannya di bantu pria itu juga kemudian menaruh asal di kursi yg ada di dekatnya.
hingga kini keadaan tubuh atas mereka berdua sama sama polos tanpa sehelai benangpun ..
Abraham terpaku saat dia melihat pemandangan dua gundukan nina yg putih mulus dengan puncuknya yg berwarna coklat muda serta ukurannya yg lumayan besar memanjakan matanya .
Dan begitupun dengan nina,dia juga sangat terpesona melihat tubuh atas pria itu yg begitu manly dengan proporsi otot yg begitu pas di kedua lengannya ,dadanya yg bidang ,serta terdapat enam kotak menghiasi perutnya .
Abraham raih kedua gundukan indah nina sambil menatap wajah cantik gadis yg sebentar lagi akan dia buat menjadi wanita itu, lalu meremasnya pelan juga memainkan puncuknya dengan jari telunjuknya . Bibir abraham juga kini tak tinggal diam ,dia kembali mencium bibir nina lalu terus turun ke leher dan kemudian berhenti di puncuk d**a kiri nina . Mengulum lalu menghisap pucukbya nina seperti bayi yg sedang kelaparan.
"Mash...enghhh..." desahan merdu itu terus saja keluar .
Nina sungguh tak sanggup dengan kenikmatan yg di berika oleh abraham pada area dadanya . Dia kesulitan mengontrol tubuhnya sendiri sehingga mulai menggeliatkan tubuhnya gelisah. Dia peluk leher abraham juga sesekali menekan kepalanya agar lebih dalam mencumbu area dadanya itu .
Di tengah cumbuanya pada nina ,kini tangannya dia luncurkan ke bagian selatan nina .Dengan perlahan abraham meloloskan celana hotpans itu lalu membuangnya asal kebawah kemudian di susul juga celana dalamnya
Sambil mengulum bergantian kedua pucuk nina ,tangan pria itu juga mulai menjamah area bawah nina .
"Mashhh...ahhhh... " sungguh nina gak tau lagi harus apa selain mendesah ke enakan.
Abraham sangat mahir memainkan jari jarinya disana sehingga nina rasanya tak dapat lagi berbuat apa apa selain mendesah keenakan.
"Ternyata kamu sudah sangat basah yah" ujar abraham sambil terus melakukan kegiatannya mengerjai nina .sontak saja desahan nina semakin menggila dan nyaring .dia tak sanggup lagi menahan gejolak hasratnya yg semakin lama semakin membuncah .
Desahan dan erangng tak hentinya keluar dari mulut nina
"Enak sayang ?" Tanya abraham mencoba menggoda gadis itu
"Hemhhh enak. terus mashh ." balas nina sambil memejamkan matanya lalu menumpukan keningnya ke pundak abraham.
Abrahampun menuruti permintaan nina .dia mainkan terus milik gadis itu dengan tangannya lalu kini dia gantikan dengan mulutnya .di ciuminya area atasnya nina itu lalu dengan perlahan abraham membuka lebar kedua kaki nina .lebih lebar dari yg tadi hingga nampaklah milik nina yg sangat indah .
Benar benar .nina tak tau lagi harus apa selain mendesah .pria itu betul betul menyerangnya tanpa ampun .
Kini nina sudah sangat kepayahan menerima rangsangan abraham . Rasanya dia sudah tak sanggup lagi menahan badannya yg udah lemas.
"Mashhhh..." erang nina dengan lemah sambil mecoba menarik kepala pria itu namun tenaganya sudah lemah jadi dia hanya bisa meremas rambut lebat pria itu saja .
"Apa sayang...?" Sahut abraham masih sambil mempermaikan nina dan kini menggunakkan lidahnya .
"Udah ahhhh..." ujar nina dengan susah payah kedua tangannya sudah tak kuat lagi menompang tubuhnya sehingga nina kini setengah merebahkan punggungnya ke meja counter yg dia duduki itu.
Bukannya berhenti ,pria itu malah semakin gencar melakukan permainannya.
Tubuh nina melengkung ke atas penuh nikmat waktu abrahm mulai ngegerakin jarinya
"Gila ...ini bener bener gila . Rasanya gue udah gak bisa lagi nahan ini semua .rasanya gue mau meledak sekarang . Mama...maafin nina .nina gak bisa menolak ,nikmat banget...ahhhh..." ujar nina dalam hatinya
"Mashhh please ...enghhhh...." erangnya sambil mencoba bangun ,lalu dia meremas agak kencang rambut belakang abraham.menyalurkan rasa nikmatnya yg sudah tak kuasa dia tahan.dan sepertinya nina akan mendapatkan pelepasan pertamanya.
"Kenapa hem...?" Balas abraham malah semakin mempercepat gerakannya.
"Udah.mau keluar ...enghhhh.." ujar nina dengan susah payah .
Abraham tersenyum sambil menjauhkan kepalanya. Kemudian dia kembali bangun lalu memandangi tubuh polos nina yg sudah bersimbah keringat juga rambut panjangnya yg sudah lepek sedikit berantakan menghalangi wajah cantiknya .
Abraham sangat suka . Nina terlihat massy but it's saxy pikirnya .
"Jangan di tahan sayang .keluarkan saja apa yg mau kamu keluarkan " bisik abraham tepat di depan wajah nina dengan gerakan jarinya yg semakin cepat mengerjai gadis itu.
Sontak saja desahan nina semakin nyaring dan beberapa saat kemudian nina pun mendapatkan pelepasan .
Abraham tersenyum saat melihat nina yg sedang mengatur nafasnya yg memburu hebat.membiarkan gadis itu menikmati sensasi setelah pelepasannya .
Sungguh pemandangan yg dangat memancing libido abraham.
Sebari menunggu nina ,abraham kembali menciumi leher gadis itu sambil sesekali menghisap aroma tubuh nina yg membuat abraham candu.
Setelah cukup lama ,akhirnya nina bisa menormalkan kembali keadaannya . Dia jauhkan kepala abraham dari lehernya agar mereka saling menatap .
"Apa kamu mau melanjutkannya ?" Tanya abraham sambil menempelkan kedua kening mereka .
"Mau ..." balas nina sambil mengalungkan kedua tangannya di leher abraham.
"Tapi jangan disini . Aku maunya di kamar " lanjutnya lalu dia kecup bibir abraham kilat .
Mendengar itu ,abraham menampilkan senyuman menyeringainya kemudian dengan segera di angkatnya tubuh mungil nina lalu menggendongnya di depan seperti koala.
Sambil berjalan bibir keduanya kembali menyatu .saling menyalurkan rasa yg mereka sendiri tak bisa menjelaskannya.
Dia berjalan cepat menuju kamar nina .setelah sampai dia buka pintu kamar itu menggunakan sebelah tangannya lalu setelah masuk ia langsung menutupnya lagi dengan sekali dorongan menggunakan kaki panjangnya .
Abraham naik ke atas kasur ,lalu merbahkan nina tanpa melepas pangutan keduanya. Memposisikan dirinya di atas tubuh naked nina .salah satu dari kedua tangannya yg sedari tadi di gunakan abraham untuk mengukung sekaligus menompang tubuhnya agar tak menindih tubuh nina kini dia gunakan untuk mengusap lembut pipi kanan gadis di bawahnya ini . Menatap penuh damba lalu kembali kedua bibir mereka .
Tak hanya sampai situ ,ciuman abraham perlahan turun ke dagu ,lalu ke leher hingga ke d**a. Di cumbunya leher hingga d**a nina sambil kembali membubuhkan beberapa tanda kemerahan di area sana.terutama di d**a .
Menciumi bukit kembar itu dengan gemas lalu melahap ujungnya yg sudah mencuat tegang hingga nina kembali mengeluarkan desahannya.
Dia hisap p****g itu dengan kuat lalu karena gemas abraham pun menggigitnya pelan hingga mendapatkan protes dari si empunya .
"Jangan di gigit mas.. Sakit tau ." Protesnya sambil menjauhka p****g dadanya dari mulut abraham .
"Haha..maafkan saya ." Ujar abraham sambil terkekeh .lalu diapun kembali memasukan p****g itu kemudian membelai dengan lidah hangatnya .
"Masih sakit ." Tanyanya sambil mendongak ke arah nina .
"Hemm..Sedikit ." Balas nina lalu dia mengusap kepala abraham dengan pelan .
"Kalau begitu boleh saya lanjutkan ?" Tanya nya lagi dan hanya di balas nina dengan anggukan sambil tersenyum manis.
Abraham lagi lagi mengulum p****g d**a kiri nina dan menyesapnya pelan ,sedangkan tangannya yg satu dia gunakan untuk meremas d**a yg satunya .
Nina yg kembali mendapat rangsangan lagi lagi tak dapat mengontrol tubuhnya .ia mulai menggeliat gelisa hingga tak sengaja lututnya menyenggol area tengah celana abraham yg semakin menggembung .
"Argh...." erang abraham
"Ups...sorry . Aku gak sengaja ." Ujar nina sambil tersenyum menggoda .
"Nakal juga ya kamu " balas abraham sambil tersenyum kecil. Saat akan kembali mencium bibir nina ,dengan segera nina menahannya . Abraham bertanya pada nina heran .
"Sekarang giliran aku yg akan membuat mas ke enakan .oke " ujar nina sambil bangun lalu mendorong tubuh abraham ke samping nya hingga pria itu duduķ sambil bersandar di kepala ranjang .
Bersambung........
Bersambung........