Adrian seperti biasa sudah bisa bergabung lagi bersama dengan saudara-saudaranya. Dia bahkan begitu senang saat kembali bersekolah sehingga tidak bosan berada di rumah. Karena jujur saja, semua mainan yang ada terasa membosankan ketika dirinya berada di rumah sendirian. Tidak asik saat kedua saudaranya tidak ada di sisinya. Namun, Adrian masih tidak bisa izinkan untuk ikut dalam kursus berenang. Mengingat dirinya selalu tidak bisa diam dan itu menyebabkan luka yang ada di kepalanya mungkin akan basah lagi. Jadinya, dia pulang sendirian. Hanya duduk di bangku belakang, dengan kakinya yang berayun-ayun menatap sang sopir dan yang sedang mengobrol bersama dengan pengasuhnya yang juga duduk di bangku depan. "Pak sama Pak supir sekarang pacaran ya?" Pertanyaan itu sontak membuat kedua orang

