Vision Sang Raja

1030 Kata
Selama ribuan tahun, terjadi peperangan tanpa henti antara clan manusia dan iblis. Mereka berperang dari mulai langit hingga darat, dari pegunungan hingga lautan, dari padang gurun hingga rawa, setiap sudut dunia dapat menjadi arena pertempuran mereka. Peperangan tersebut tak pelak menimbulkan kerusakan yang besar, dan karena hal tersebut korban jiwa yang berjatuhan tak terhitung jumlahnya, bahkan nyaris memusnahkan umat manusia. Demon Hunter adalah pasukan elite dari clan manusia yang berasal dari Kerajaan Banjarian yang memiliki tugas khusus menumpas iblis tersebut. Pasukan yang berisi orang orang pilihan yang memiliki kemampuan di atas rata rata manusia biasa. Di bawah kuasa seorang raja yang bernama Raja Yelvan yang sebenarnya memiliki ambisi pribadi diluar melawan pasukan iblis yang ingin menghancurkan kehidupan manusia. Kebangkitan Raja Iblis Melchoir sudah di prediksi oleh Lucy, sang malaikat yang menjadi salah satu squad elite dari Demon Hunter sekaligus mage kepercayaan sang Raja Yelvan. Karena ulah Alden yang sangat memuja iblis serta dengan bantuan Eva sang Ratu Penyihir yang mampu mengendalikan manusia membuat kebangkitan dunia kegelapan tak dapat di gagalkan. Keinginan Raja Melchoir untuk menguasai dunia manusia guna menggantikan dunianya yang telah hancur. Ia di bantu oleh Eva yang telah menghipnotis Zarek, yaitu seorang Jenderal perang kepercayaan dari Raja Yelvan dari Kerajaan Banjarian. Mereka membuat pasukan pembasmi manusia yang di pimpin oleh Jenderal Zarek dan di bantu oleh Alden dan Eva. Mengetahui telah bangkitnya sang raja iblis membuat Raja Yelvan mendirikan pasukan elite Demon Hunter yang di pimpin oleh Viona, gadis tomboy yang memang berasal dari militer yang sangat jago menembak. Namun karena perbedaan prinsip dengan sang Raja membuat ia harus mundur dari posisi komandan elite Demon Hunter. Pasukan elite ini tidak ada yang tahu termasuk para jenderal kepercayaan sang raja atau Jenderal Zarek. Hanya Lucy sang Malaikat yang mengetahui dan membantu mencarikan orang orang pilihan tersebut Valrey yang telah lama resign dari elite squad Demon Hunter kembali di panggil untuk membantu sang Raja demi misi kemanusiaan dan misi terselubung yang sesungguhnya. Pemuda urakan yang doyan merampok bersama teman baiknya Sargon yang nantinya akan jadi Panglima perang melawan pasukan Jenderal Zarek. Dalam kondisi seperti ini, kehidupan nampaknya terasa begitu rapuh. Sebagai bentuk reaksi atas peperangan tersebut, umat manusia mulai bangkit untuk memberi perlawanan. Para pandai besi memutar otak untuk menghidupkan kembali api alat tempa untuk membuat persenjataan canggih bagi para prajurit. Para biarawan mulai menanggalkan keyakinan mereka pada para dewa dan mengaduk-aduk buku-buku perpustakaan, mencoba untuk mencari tahu warisan sihir kuno dan ilmu pengetahuan rahasia. Di kedalaman hutan, anggota suku-suku yang terbiasa hidup liar berkumpul di bawah panggilan kepala suku. Mereka didorong untuk mengasah kemampuan membunuh, mengikuti petunjuk para ahli spiritual. Makhluk mistis yang juga menghuni hutan pun mau tak mau harus belajar lebih banyak tentang ilmu-ilmu yang ada di luar sana yang dimiliki kaum manusia dan iblis. Setelah sekian lama, para dewa turun ke bumi dan bereinkarnasi, kaum iblis pun sekali lagi muncul ke permukaan tanah. Mereka dibuat terkejut saat mengetahui bahwa manusia yang dulunya lemah dan tak berdaya, kini telah menguasai cukup banyak ilmu yang dapat menandingi kekuatan mereka. Peperangan yang dulunya hanya melibatkan para dewa dan iblis, kini memasuki babak baru dengan masuknya manusia sebagai bentuk kekuatan baru. Situasi yang ada pun semakin bertambah kacau dikarenakan peperangan yang semakin membesar. Kekacauan yang tak kunjung henti ini, membuat sesosok Raja dari Kerajaan Banjarian bangkit dari kursi tahtanya dengan memanggil orang orang kepercayaannya, yaitu Lucy sang Malaikat dan sang Naga si Jenderal Perang Zarek. Raja Yelvan mendapat penglihatan di masa depan melalui mage-nya atau sang penyihir Lucy yang mengatakan bahwa masa depan kerajaan akan mendapat ancaman besar dari kebangkitan seorang raja iblis bernama Melchoir. “Apa yang akan kamu lakukan setelah mengetahui vision yang ku lihat, wahai jenderalku Zarek.” Kata sang raja di tengah ballroom kerajaannya saat semua pengawal dan pejabat terasnya sengaja di kumpulkan. “Siap paduka, dengan tombakku dan pasukan yang ada, saya siap menghancurkan dengan darah dan nyawa kami demi sang paduka.” Tatapan matanya yang tajam seolah menegaskan jika ia memang telah siap untuk mati demi sang Raja. “Bagus! Tidak salah aku mengangkatmu menjadi tangan kananku, Jenderal Zarek.” Senyum lebar sang Raja yang berusaha menyembunyikan kecemasannya atas vision yang telah ia lihat bersama Lucy. “Beberapa hari lagi musuh akan merangsek maju mendekati istana kita, aku harap engkau mampu menghancurkan mereka atau minimal memukul mundur pasukan musuh.” Kata sang raja pada jenderalnya. “Siap paduka, bersama 10.000 pasukan saya siap menghancurkan dan mengusir mereka dari tanah kekuasaan paduka.” Tegas dan penuh percaya diri sang jenderal merasa optimis di hadapan orang yang hadir di hadapan sang raja. Jelas ia tak ingin membuat malu sang raja dan juga reputasinya yang sudah melegenda. “Apa perlu di tambah pasukan dari wilayah lain jenderal? Mungkin dari distrik barat atau timur? Atau bisa juga dari selatan dan utara?” tanya sang raja yang masih tampak ragu dengan pasukan yang sudah sedemikian banyak. “Maaf paduka, apa paduka meragukan kekuatan pasukan saya yang sudah melanglang buana ke berbagai pertempuran. Mereka adalah pasukan setia saya yang telah banyak membantu memenggal beberapa kepala jenderal dan raja dari negara lain. Kekuatan mereka adalah yang terbaik selama saya yang memimpin mereka.” “Oh tidak begitu maksud saya Jenderal. Saya percaya dengan kemampuan mu dan bala tentaramu. Terbukti kerajaan dan beberapa wilayah kekuasaanku semuanya terkendali.” “Lantas, apa yang di ragukan dari pasukanku wahai Raja?” “Pasukan yang akan kalian lawan bukan pasukan yang biasa kalian hadapi, Jenderal. Kali ini musuh bukan dari golongan manusia yang biasa kalian hadapi, tapi pasukan iblis. Mereka memiliki kemampuan di atas tentara biasa. Jumlah mereka juga yang ku dapat informasi dari mata mata kerajaan, jumlahnya 3 kali lipat dari semua pasukan yang kita miliki, Jenderal.” “Kami tak pernah takut sedikitpun wahai Raja, meski lawan kami demit sekalipun, akan kami hadapi dengan pedang dan tombakku ini. Berikan pasukan dan titahmu maka akan ku guncang dunia.” Jenderal yang sangat berani, wajar saja jadi tangan kanan sang Raja. Nyaris semua hadirin yang hadir berdecak kagum dengan keberanian sang Jenderal Zarek. Sudah tidak diragukan lagi Jenderal Zarek adalah salah satu panglima perang yang sangat di sukai oleh sang Raja karena kepiawaiannya dalam menghadapi musuh. Semua misi yang ia jalani tidak pernah sekalipun gagal.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN