Benar saja dugaanku, belum juga selesai aku menghabiskan makan siang, suami tercintaku itu telah masuk ke dalam ruangan ini. Sepertinya dia kaget ketika melihat aku masih berada di ruangan ini. Dia terlihat kikuk sambil matanya menyapu seluruh ruangannya. "Wah cepat banget nyampainya, Mas. Kenapa nggak jadi menginap di Malang? Katanya tadi emergency banget hingga harus menginap disana selama tiga hari, eh kok sekarang tiba-tiba nongol disini," kataku sambil terus mengunyah makananku. "Rekan kerjaku yang sesama sub kontraktor, pada berhalangan hadir, jadi ditunda minggu depan. Dan pengerjaan proyek pun dimundurkan dulu Dek. Ada sedikit masalah dengan penduduk di sekitar lokasi proyek." Teryata suamiku ini adalah seorang pembohong besar, pintar sekali ber alibi. "Sudah makan siang belu

