Bab 21 Perbincangan Mengejutkan dengan Sang Ayah

1099 Kata

Runa memiringkan kepalanya dengan posisi kepala masih tertunduk ke arah sang putri keluarga Barnett, melirik takut-takut dengan tatatap berbinar seolah dari kedua mata kecilnya itu mengucapkan salam perpisahan untuk selama-lamanya, mulutnya tertekuk muram dan bergetar. Melihat ini, Anne menyipitkan mata dengan enggan. Kemudian, sebelah alis dan sudut bibirnya berkedut jengkel, seolah membalas kata-kata tak terucap Runa: Hegh! Sudah! Jangan berpikir yang tidak-tidak! "A-ayah! Bukankah ayah sedang sibuk? Kenapa malah masih ada di sini?" Anne berjalan ke arah ayahnya, meraih lengan kirinya dan menuntunnya menuju meja. "Apakah putri ayah mulai penasaran dengan pekerjaan kekaisaran?" William tersenyum menggoda pada putrinya. Matanya melirik ke lantai sejenak, "berdirilah, Runa!" Pelayan it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN