Ken merangkul pinggang Dara memasuki restoran bintang lima yang dikunjungi orang-orang tertentu. Ken tahu persis restoran tersebut adalah restoran yang paling terkenal di kota Bandung. Bukan tanpa alasan kenapa Ken harus merangkul Dara posesif, ia tak akan memberi celah satu pria pun yang ada di resoran itu untuk melirik istrinya. Apalagi menatap Dara dengan tatapan lapar. Pria kaya selalu seenaknya. Ken tak sekaya mereka para pengusaha, hal itu yang membuatnya harus ekstra menjaga istrinya. Ia harus melindungi haknya. Waitress mengantar Ken untuk masuk lebih dalam menyusuri gedung restoran itu. Sudah pasti Kuncoro tak akan memesan meja biasa untuk pertemuan ini. Seorang pengusaha sukses yang disegani itu terkenal selalu memprioritaskan tamunya. Hingga waitress menunjuk sebuah ruangan

