-Author POV- Caryn tersentak saat tangan seseorang menepuk pundaknya. Wajahnya pucat pasi, dan tampak tegang. "Caryn!" Caryn dengan cepat menoleh dan ia lagi-lagi terkejut, kemudian menghela nafas lega. Dia pikir yang menepuknya tadi adalah suaminya. Aniela mengernyit, "Kenapa kau tegang begitu? Ada apa, Caryn?" "Eh..tidak ada apa-apa." Sesaat Aniela tidak percaya dengan jawaban Caryn, namun ia tidak mementingkan itu. "Kenapa berdiri disini?" tanyanya. "Oh ya tadi..emm...tadi aku ingin menemuimu diteras, tapi Istvan lebih dulu dariku. Tadinya aku ingin menghampiri kalian." "Lalu?" "Ku urungkan niatku. Kalian tampak sedang serius berbicara." Aniela hanya memanggut-manggut mengerti. Caryn menunduk, "Aniela, maafkan aku." Aniela tercenung dan ia mengulas senyum, "Jangan pikirkan s

