Beberapa saat sebelumnya… Ziona mengerutkan kening saat melihat nama David tertera di layar ponselnya. Tumben, tidak biasanya pria itu menghubunginya di saat jam kerja. Apa mungkin ada hal penting? “Ada apa?” Itu adalah kalimat pertama yang Ziona lontarkan sebelum David sempat mengucapkan kata ‘halo’ membuat pria itu berdecak gemas dengan sikap Ziona yang tidak ada manis-manisnya, bahkan cenderung cuek! “Tidak bisakah kamu bersikap lebih lembut jika kekasihmu sedang menelepon?” “Kekasih?” ulang Ziona, nada suaranya terdengar bingung. “Kamu lupa kalau kita harus menjalankan rencana itu? Jika kamu lupa, aku akan mengingatkannya dengan senang hati. Pokoknya mulai hari ini kamu sudah resmi menjadi ‘kekasihku’, jadi tolong bersikap manislah dengan ‘kekasihmu’ ini, okay?” pinta David

