bab.4 kepulangan haris

2707 Kata
*hi bang Sam... seorang laki laki muda melambaikan tanganya kearah suamiku.aku yakin itu Haris Pramudya adik suamiku. badanya tinggi kekar lebih tinggi dari Sam,,hidungnya mancung,kulit coklat dan tatapan matanya,,menghujam direlung hatiku saat Haris menyalamiku. *ini pasti kak Naomi ya,kakak ipar ku.haris memandang wajahku tak berkedip. " iya,aku Naomi,aku menyebut namamu Pelan dadaku berdesir saat pandangan kami bertemu.ada apa ini ?! kami bertiga menaiki mobil yang disopiri pak Dahlan sopir keluarga suamiku. dari jauh kulihat mama dan papa sudah menunggu kami diteras rumah. " mah,pah Haris memeluk kedua orang tuanya menumpahkan kerinduanya yang sudah dua tahun tidak bertemu. mama dan papa terlihat sumringah memeluk anak bontotnya. aku dan Sam masuk mengikuti mereka,Haris berceloteh tentang kehidupannya dan kuliahnya di London. aku cukup jadi pendengar setia,sekali aku merasa haris menatapku,, aku tidak berani melihat wajahnya secara langsung,aku menjaga perasaan suamiku dan martabat ku sebagai menantu dirumah ini. kami berlima makan malam dengan penuh suka cita, Haris yang ceria dan sangat pandai berbicara membuat suasana rumah ini ramai dan hangat. kami memasuki kamar masing masing saat malam mulai larut,aku langsung membaringkan tubuhku dipembaringan dan mengambil gawaiku diatas nakas. aku lihat beberapa pesan masuk,dari adiku Lisna yang menanyakan kabarku,,Lisna memang adik yang penuh perhatian suka bercanda dan baik hati. bang Sam keluar dari kamar mandi dan merebahkan tubuhnya disampingku.memiringkan badanya dan wajahnya tepat berada diatas wajahku. " sayang ,Abang minta maaf ya.,,," sudah puluhan kali suamiku meminta maaf padaku. " iya bang..aku memaklumi keadaanmu, abang jangan putus asa cari dokter yang lebih bagus lagi bang,jika perlu keluar negri.aku memberikan semangat untuk suamiku. aku tau dia sebagai laki laki tentu hatinya lebih hancur karena keperkasaannya tidak berfungsi dengan baik. " iya,sayang besok Abang coba cari dokter yang bagus,,Abang pengen sembuh mi.abang merasa laki laki gak berguna. aku tersenyum mengelus pipinya . " jangan putus asa bang,aku akan menunggu saat itu tiba." " kamu gak marah kan mi dan gak akan ninggalin Abang kan ." mata suamiku menatapku cemas. " jangan khawatir bang aku akan setia mendampingi Abang,aku yakin Abang pasti sembuh.ku coba menenangkan kegalauan suamiku. " ya udah kita tidur yuk,,Abang peluk ya..,," hingga aku terbuai dalam dekapan suamiku,aku begitu nyaman berada dalam pelukannya.meskipun aku tak bisa mengingkari desakan organ intimku.aku ingin sekali merasakan malam pertama,kata orang sangat sakit sekali...aku merindukan itu.aah suamiku tidak pernah melewatkan setiap jengkal tubuhku,dari atas hingga kebawah dijamahmya,aku kadang sulit menahan gejolak didada yang selalu penuh dengan harapan akan melakukan hubungan badan secara normal.tapi setiap keinginan itu muncul aku kembali menahan getir,suamiku hanya mampu merabaku dan memberikan kenikmatan dengan jemarinya,,tidak lebih. pukul sembilan pagi aku lihat Haris sudah bersiap pergi kekantor. memakai kemeja merah maroon celana hitam mengkilat dan aroma tubuhnya begitu menggairahkan.ah kenapa aku seperti terpesona melihat penampilan Haris..aku membuang fikiran itu jauh jauh. " aku gak boleh sering berdekatan fisik dengan Haris,aku takut tidak mampu menjaga perasaanku. " bang kekantor gak hari ini,tanya Haris ke suamiku. " iya,bentar lagi ris kamu duluan aja" "ok aku pergi dulu ya bang ,kak Omi aku pamit ya.haris berpamitan padaku dan bang Sam. aku mengangguk saat dia membalikan badan keluar dari rumah. tidak lama suamiku juga berpamitan padaku untuk segera pergi kekantor,mama dari jam delapan tadi pergi kontrol diantar papa sekalian papa kekantor. setelah mobil suamiku menghilang diujung jalan aku masuk kerumah, sepi sekali rumah ini, ART hanya datang pagi dan pulang setelah bersih bersih rumah. selama aku tinggal disini aku mengambil alih tugas ART aku menyibukan diriku untuk memasak buat keluarga suamiku,karena bang Sam melarangku bekerja.uang bulanan yang diberikan suamiku cukup besar bahkan orang tuaku selalu di kirimi uang setiap bulanya..suamiku emang baik dan royal, " mau ngapain aku ya dirumah,mamah tadi bilang pulang kerumah sore mau mampir kerumah kawanya yang sudah lama tidak bertemu. apa aku jalan jalan aja ke mall ya beli baju atau tas gitu.yah aku perlu refresing juga sih biar gak suntuk,kuambil gawaiku dan menghubungi suamiku.. " hallo sayang ada apa kamu telfon Abang,terdengar suara suamiku disebarang sana. " bang,aku mau jalan jalan ke mall boleh gak,bosen dirumah sendirian.rengeku manja. " iya boleh sayang,nanti kalau sudah belanjanya kasih tau Abang ya biar Abang jemput kamu. " ok bang,ya udah aku siap siap ya." kututup percakapan dengan suamiku dan memesan taxi online,sepuluh menit berlalu taxi tiba dirumah aku langsung berangkat ke pusat perbelanjaan terbesar di kota ini. aku masuk kebutik ternama yang menjual baju impor berkelas. " silahkan kakak mau cari baju apa,? pelayan toko menghampiriku. "lihat lihat dulu ya mbak,,jawabku sambil berjalan menyusuri deretan baju dan tas branded. " wah baju ini bagus banget,dan itu yang warna abu abu juga bagus,aku mengambilnya dan masuk keruang ganti.memandang tubuhku dicermin,ah .pas sekali bang Sam pasti suka kl melihatku pake baju ini. aku membawa baju yang sudah kucoba dan menyerahkan ke pelayan. " ini aja kak,ada yang lain gak,pelayan menawariku brand lain yang baju bajunya sangat sexi.aku menggeleng menolak " ini aja mbk,jawabku. aku membayar di kasir dan keluar dari butik.tiba tiba gawaiku berdering,aku mengambil dan mengacak tas tanganku tapi tidak kutemukan,saat akan mencari lagi diatas baju yang kubawa kakiku tersangkut banner yang berdiri disamping putik,badanku terhuyung kesamping...aaa..uu aku terjatuh,kakiku sakit sekali ..saat sedang meringis kesakitan ada tangan yang menganut tanganku dan membantuku berdiri,dengan masih menahan nyeri aku melepaskan tangan yang masih memegangi ku. " makasih ya, aku melihat wajah orang yang barusan menolongku. " ha ..ris,gugup aku menyebut namanya. " kak Omi gak papa,apa aku antar kerumah sakit kak,takutnya kaki kakak cedera. " eh gak usah ris nanti juga sembuh,aku duduk di kursi yang diberikan Haris padaku. " lihat nih kaki kakak bengkak.haris memegang kakiku yang sedikit membiru. " bener kak Omi gak mau kerumah sakit.' tanya Haris cemas ah mata elang itu membuat aku susah bernafas " gak usah ris,kakak gak papa kok,aku menjawabnya sambil menunduk. " kita kesan dulu ya kak,aku akan belikan minuman buat kakak. aku mengangguk dan berjalan disamping Haris sambil sedikit kutarik kakiku yang terasa nyeri. " duduk kak,aku pesankan minuman ya,Haris memanggil pelayan. " mbak minta jus jeruk dua sama air mineral ya." " baik pak,tinggu sebentar ya,pelayan kembali ke belakang. " kak Omi kok kesini sendirian,? " iya ris,kakak bosan dirumah sendirian pengen jalan jalan,tadi sudah ijin sama Abang. pelayan datang membawa minuman yang dipesan Haris. " kak minum dulu ya,kakak pasti haus,sambil menyodorkan gelas berisi jus jeruk kehadapan ku. " makasih ya ris,kamu ngapain disini ris tadi bukanya pamit mau kekantor.aku memndang ke wajah Haris. " iya tadi aku kekantor kak,kerjaanku kan belum dimulai aku baru lihat lihat situasi kantor dan berkenalan dengan karyawan. " aku kesini mau cari baju kak karena baju yang kubawa dari London kayaknya gak pas aku pake buat kerja,Sam menjawab pertanyaanku sambil mengaduk minumanya. " aku mau telefon Abang dulu ris tadi dia bilang mau jemput aku disini. " biar aku antar pulang saja kak,Abang lagi sibuk jam segini,sahut Haris sambil melihat arloji ditanganya. " aku hubungi abangmu dulu ya,takutnya nanti dia kesini." setelah mendapatkan ijin dari suamiku aku pulang diantar haris.sampai dirumah Haris mengantarkanku masuk kedalam dan ikut duduk diruang tengah saat aku menuju kesana. " loh kamu kok ikut duduk ris,kamu gak kekantor lagi." tanyaku " enggak kak,,aku baru Mulai kerja Minggu depan.adaptasi dulu dengan karyawan dikantor.jawab Haris santai. " ya udah kalau gitu kakak kekamar dulu ya mau istirahat. Haris mengangguk dan mempersilahkan aku masuk kamar. sampai dikamar aku langsung mengunci pintu,hatiku berkecamuk tidak menentu.dirumah hanya ada kami berdua tidak pantas rasanya jika aku ngobrol hanya berdua dengan Haris. aku mendengar suara mobil masuk ke halaman rumah,kudengar suara Dua laki laki sedang berbicara diruang tengah. suamiku pulang,aku keluar kamar dan menemuinya sambil sedikit kuseret kakiku. " kamu tadi jatuh ya sayang..tanya suamiku cemas. "iya bang ,gak papa kok kakiku sebentar lagi juga sembuh. " lain kali hati hati kalau jalan mi,besok besok kalau mau keluar Abang atau Haris yang nemenin ya,Abang gak mau kamu kenapa Napa . " iya bang,sahutku,kulihat kekhawatiran diwajah suamiku.. suamiku menuntunku kembali masuk kekamar,dan mebawaku duduk di pembaringan. " udah sayang kamu istirahat jangan kemana mana,ada yang mau Abang sampaikan padamu,suamiku berbicara padaku sambil meletakan tas kerjanya diatas nakas. " Abang mau ngomong apa,,? tanyaku penasaran. " begini sayang,besok pagi Abang mau kesamarinda, Abang ada laporan dari orang kepercayaan Abang disana material yang di pasok akhir akhir ini tidak sesuai dengan anggaran yang yang sudah kami serahkan kepihak suplyer.abang curiga suplyer berbuat curang dengan mengurangi bahan material yang dibutuhkan untuk proyek yang sedang Abang bangun disana. aku mendengarkan penjelasan suamiku dengan seksama dan mendukung rencananya untuk menyelesaikan masalah yang ada di Samarinda. " kamu kalau mau kemana mana minta temenin mamah atau Haris ya ,jangan pergi sendirian,Abang gak mau terjadi sesuatu sama kamu sayang." " Abang tenang aja aku gak akan kemana mana kok,kan harus nemenin mama dirumah,jawabku sambil mengelayut manja di pundak suamiku. bang Sam mencium pucuk kepalaku dan keluar kamar. selepas shalat subuh aku bergegas kebelakang,kubuka kulkas dan mengeluarkan sayuran dan lauk pauk untuk aku masak pagi ini. aku mau masak spesial buat suami dan keluarganya. sejam berlalu dan Tara...aaaa selesai deh cumi saos teriyaki,sup iga sapi,sayur buncis tempe dan ayam goreng,gak lupa sambal tomat kesukaanku ,bang Sam mamah papah dan Haris semoga suka sama masakanku,aku tersenyum puas. " bang dah mandi ya,,aku hampir menabrak suamiku saat mau masuk kamar membangunkannya. " iya sayang,kamu ngapain didapur,tanya bang Sam sambil merapikan ujung kemejanya. " aku masak spesial pagi ini,buat suamiku tercinta sahutku bermanja manja." bang Sam mencubit pipiku gemas. " istri Abang yang cantik,masak apa hari ini,,? Hem..ehem...Haris batuk batuk sambil menghampiri kami berdua. " duuhhh..romantis banget sih bang . Haris tertawa meledek. " kepo lu ris,,bang Sam memonyongkan bibirnya membalas ledekan Haris. aku tersenyum melihat tingkah kakak beradik. " kita sarapan yuk,aku mengajak bang Sam dan Haris menuju meja makan. papa sama Mama baru keluar dari kamar dan bergabung dimeja makan. " wah kamu pagi ini masak banyak sekali Omi,mama memandangi masakanku yang ada diatas meja makan. " iya ma,hari ini kan bang Sam mau pergi keluar kota,aku masakin spesial buat dia,,aku melirik suamiku yang duduk di sebelahku sambil tersenyum bahagia. selesai sarapan kami berempat mengantar bang Sam kemobilnya. " ris titip mama papa sama kak Omi ya,jagain mereka.! " siap bang, Haris meletakan telapak tangannya miring ke keningnya sambil menghentakkan kaki kanannya ke lantai. kami tertawa melihat tingkah konyolnya. mobil suamiku keluar dari garasi melaju kejalan dan menghilang diujung pertigaan. sudah tiga bulan aku menikah,baru kali ini ditinggal suamiku dalam kurun waktu lumayan lama,seminggu !! rasa kesepian menyeruak direlung hatiku,, semoga kamu baik baik saja disana bang.. " Haris kulihat keluar dengan mobil nya sambil melambaikan tangan padaku.. "aku kekantor dulu kak,suaranya nyaris tak terdengar terhalang suara mesin mobil.tapi aku mengerti bahasa tubuhnya,dia pamit. aku tersenyum dan melambaikan tangan padanya " hati hati ya." sahutku. aku masuk kedalam rumah kulihat papa mertuaku duduk diruang tamu sambil baca koran.aku menghampirinya. " papa gak kekantor hari ini pa,tanyaku sambil duduk di kursi didepan mertuaku. " hari ini papa tidak kekantor mi,ada kolega papa dari Jakarta mau datang kekota ini.sahut papa mertuaku masih melihat berita dikoran bisnis. aku pamit sama papa mau kekamar ,papa mengangguk. aku duduk dipinggir pembaringan kuambil novel dari penulis kesayanganku,,kucoba menepis kesepian dengan membaca novel. aku kaget saat gawaiku berdering kulihat dilayar ponselku. Haris..." ada apa dia meneleponku. " hallo ris ada apa..? " kak, lagi ngapain dirumah,tanya Haris padaku. " enggak ngapa ngapain ris lagi dikamar baca novel." aku mengernyitkan mataku ada apa dia menanyakan aktifitas ku. " kak Omi mau jalan jalan gak ada bazar loh malam ini dekat taman kota.suara Haris terdengar antusias. aku berfikir sejenak,Haris adik iparku mengajaku jalan jalan berdua ketempat umum,apakah ini pantas,,? tapi aku juga dirumah sendirian tadi papa dan mama pamit keluar menemui koleganya yang datang dari ibu kota mungkin gak papa aku jalan jalan untuk lebih mengenal kota kelahiran suamiku..dan bang Sam pasti mengijinkan,bathinku aku menghubungi suamiku untuk minta ijin atas ajakan Haris,bang Sam mengijinkan. " iya gak papa dari pada kamu dirumah bosan sayang,mending jalan jalan sama Haris,." jam lima sore Haris pulang kerumah saat aku sedang menonton tv,dia langsung menghampiriku. " kak,siap siap ya setengah jam lagi kita berangkat.kata Haris sambil berjalan menuju kamarnya. aku masuk kekamarku membuka lemari baju dan memakai blouse yang waktu itu kubeli di mall. aku mengambil tas diatas nakas dan keluar dari kamar. aku hampir terjatuh saat Haris sudah ada di depan kamarku mau mengetuk pintu, " eh,kak maaf aku barusan mau manggil kakak." Haris memandangku dari atas kebawah.." kak Naomi cantik sekali pake baju ini." Haris memujiku yang membuatku tersipu. " ini baju biasa kok Ris blouse panjang dan modelnya simple,sahutku menjelaskan. " justru itu yang bikin kak Omi kelihatan cantik dan anggun,sudah siap berangkat kak.? " sudah,jawabku kami berkeliling mendatangi stand yang berjejer tiga baris di lapangan yang cukup luas,berbagai macam kerajinan tangan asal daerah pedalaman di gelar ada guci,kain tenun,lukisan, dan macam macam pernak pernik perhiasan. aku membeli guci yang ada ukiran sepasang pengantin adat makasar,dan gantungan kunci gambar kelinci. Haris mengajaku ke deretan stand kuliner daerah, kami masuk dan memesan meja dideretan belakang,suara musik lembut terdengar kontras dengan suara riuh diluar,pengunjung terus berdatangan. pelayan datang membawa pesanan kami,,Haris mengajaku makan dan setelah itu kami pulang kerumah tepat pukul sembilan malam. dalam perjalanan Haris mengajaku ngobrol. " kak Omi dulu kenal sama bag Sam dimana." tanya Haris padaku. aku tersenyum mendengar pertanyaan Haris." kawanya bang Sam yang ngenalin aku sama bang Sam, waktu itu aku main kerumah kawanku dan Abang kawanku ini sahabat bang Sam,, bang Aldo namanya dia mengenalkanku dengan Sam. " terus kalian langsung pacaran.? hah..ada apa Haris menanyakan itu,aku tersenyum. " sebulan setelah perkenalan dirumah bang Aldo kami pacaran ris, jawabku sambil membetulkan bajuku yang menjuntai kelantai mobil. " Apa yang menarik dari bang Sam, hingga kak Omi mencintai abangku .Haris menatapku lembut...lembut sekali meskipun hanya sesaat dan matanya fokus lagi kejalan. dadaku berdesir, Haris kenapa bertanya seperti itu,dan tatapan mata elang itu sangat hangat...ada apa ini.aku menepis rasa gundahku dengan memaksa tertawa. "ah kamu ada ada aja nanyanya ris,sahutku sambil masih tertawa lirih. " bang Sam beruntung sekali punya istri secantik kak Omi,lagi lagi Haris memujiku. mobil Haris memasuki halaman rumah,Haris turun dari mobil dan membuka pintu gerbang..dan memasukan mobil kegarasi. aku turun dari mobil dan melangkah keteras,Haris menyusul ku. aku masuk kamar ya ris mau istirahat.aku pamit keharis karena malam sudah makin larut dan kami hanya berdua dirumah. kudengar Haris menghidupkan televisi, aku mengganti bajuku dengan baju tidur. kulihat gawaiku ada beberapa pesan masuk. kubuka pesan dari bang Sam. { sayang,kamu lagi ngapain." kulihat pesan dikirim satu jam yang lalu. { Giman tadi seneng gak jalan jalan sama Haris.? aku membalas pesan suamiku { maaf ya bang baru balas,aku sudah pulang kerumah bang,ini udah mau tidur,.Abang lagi ngapain."? tidak ada balasan,mungkin suamiku sudah tidur tentu hari ini dia sibuk dengan pekerjaannya. aku keluar kamar mau kedapur ambil minum tadi lupa bawa air minum kekamar,saat melewati ruang tengah kulihat Haris ketiduran di sofa,aku mengambil remote tv dan mematikanya. kuhampiri Haris dan kubangunkan dengan perlahan,takut dia kaget. " ris bangun kamu ketiduran ya.aku menggoyang bahu Haris. " eh kak ...aku ketiduran,jawabnya sambil matanya masih setengah terpejam. " pindah kekamarmu ris tidak nyaman tidur di sofa." Haris bangun dan aku berjalan kebelakang mau mengambil air minum,,tanganku dipegang,aku menoleh kearah Haris duduk. " kak Omi mau kemana...tanyanya dengan suara sedikit serak. " mau kedapur ris ambil minum,jawabku. Haris bangun dari sofa dan mendekatiku.tubuhmya sudah berada dekat sekali dihadapan ku ,aku gugup apalagi saat dia menatapku,,aku tak kuasa melihat mata itu,tatapannya begitu menghanyutkan,,ah ada apa denganku.? " ingat Naomi dia adik iparki kamu jangan melebihi batas,hatiku berkecamuk. ya Allah...aku membalikan badan dan berjalan lagi kebelakang.haris menarik tanganku dan memeluku. aku tersentak reflek mendorong tubuhnya. " Haris apa apan kamu,! ingat ris aku kakak iparmu kamu jangan macam macam.ancamku sedikit membentaknya. Haris diam dan kembali menatapku. aku menunduk mendapati Haris yang masih berdiri di hadapanku dan menatapku. " kak..maafkan aku,a,,a,,ku gak bisa menahan perasaan yang ada di hatiku kak.haris berkata dengan suara terbata. " kamu gila ya ris,itu gak boleh terjadi.! buang perasaan konyol kamu itu.hargai aku sebagai iparmu,istri dari abangmu sendiri.aku membalikan tubuhku dan berlari masuk kekamar,,aku duduk ditepian ranjang,,tubuhku lemas mataku basah, " ya Allah apa yang terjadi ini, kenapa Haris berani sekali mengutarakan perasaanya padaku.apa dia sudah gila.aku meremas ujung bajuku..aku berharap Haris hanya bercanda tadi ,dia tidak boleh mencintaiku...tidak boleh,hatiku sudah sepenuhnya hanya untuk suamiku. aku terus menangis hingga aku tertidur.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN