klakson mobil terdengar sedikit keras saat aku menutup koper pakaian yang akan kubawa.
kulihat Lisna masuk kekamar sambil bawa sepatu kets warna putih yang tadi aku suruh dia ambil di lemari sepatu dekat dapur.
"mbak dah siap belum,travelnya dah Dateng tuh.
"iya Lis bentar lagi.
aku dengan cepat menerima sepatu yang Lisna sodorkan dan langsung memakainya.
"yuk, ayah sama bunda sudah nungguin kita didepan.lisna menarik koperku dan aku mengekor dibelakangnya.
"kalian sudah siap berangkat,tanya ayah sambil menatapku lembut.
sorot mata ayah masih menyiratkan kekhawatirannya terhadapku.
"iya yah kami dah siap...Lisna menjawab pertanyaan ayah sambil menyerey koperku dan di berikan ke mas Dhani,tetanggaku yg berprofesi sebagai sopir travel.
"barangnya cuma ini aja Lis, tanya mas Dhani.
"iya mas ngapain bawa banyak banyak repot,lagian mbak Naomi kan masih banyak barang barangnya di kontrakanya dijakarta.
"oke deh let's go...guyon mas Dhani sambil memasukan koper ke bagasi.
aku langsung berpamitan sama ayah dan bunda diikuti Lisna ketika mas Dhani sudah kasih aba aba mau berangkat.
"yah,nda...aku sama Lisna pergi dulu ya,pamitku sambil mencium tangan ayah dan bundaku. Lisna mengikuti dibelakngku.
"kalian berdua hati hati disana ya,kabari ayah sama bunda jika sudah sampai.
"salam buat Tante dan om nya Sam ya mi... ibuku berucap sambil memandangku dan Lisna.
"pasti kami akan kabari nda kalau dah sampai, kami pamit ya nda...yah.
mobil yang kutumpangi bersama Lisna tidak langsung berangkat karena harus menjemput beberapa penumpang sebelum menuju ke pelabuhan kapal bekauheni.
jam 01.30 travel yang kami tumpangi bersiap turun dari kapal Fery bersama puluhan mobil lainya,suara bising dan pengap langsung menguap.
kulihat Lisna menguap dan meregangkan tangannya,,,sambil menatap keluar jendela.
"mbak , nanti kita sampe serang masih pagi banget Lo...apa kita mau langsung kerumah sakit,,,tanya Lisna tanpa menoleh padaku.
"Emm..iya Lis nanti kita mampir kepenginapan aja dulu sambil istirahat dan bersihkan badan,nunggu jam besuk pasien tiba,jawabku.
"Lisna..Naomi... sudah sampe tuh dihome stay, mas dhani,ujar mas Dhani..
aku dan Lisna turun dari travel dan masuk ke home stay gak jauh dari rumah sakit Sam dirawat.
"mari mbak saya antar ke kamar,office boy mempersilahkan kami untuk mengikuti nya.
setelah beristirahat dan membersihkan badan,aku menghubungi Tante Wiwik.
"assalamualaikum Tan,
' walikumsalam,Naomi..kamu dimana sekarang.
"aku dan Lisna adiku sudah di serang Tan,satu jam lagi kami tiba dirumah sakit.
"oh iya Tante tunggu kalian ya,dikamar VIP no 03 jawab Tante dari seberang sana.
"iya Tante,.... assalamualaikum,jawabku menutup obrolan.
aku pesan g''''''''b online menuju kerumah sakit.
sambil membawa buah tangan titipan bunda.
tiba dikamar pasien yang di arahkan Tante Wiwik ,aku mengetuk pintu perlahan.
Tante Wiwik mebuka pintu dan mempersilahkan kami masuk.
" Sam...masih belum sadar mi..
aku berjalan masuk dan duduk di kursi disamping tempat tidur yang di siapkan Tante Wiwik untuku,Lisna dan Tante Wiwik duduk di sofa dekat jendela.
aku menatap bang Sam yang seperti orang tertidur sangat lelap.
selang infus menempel ditangannya, beberapa perban masih ada di kepala,tangan dan kakinya,,,,
"hatiku terenyuh melihat keadaanya,
"bang ini aku Naomi...bisku lirih dekat diwajahnya.
tidak ada jawaban.
aku duduk di sofa,terbayang kembali dipelupuk mataku kebersamaan bersaman bang Sam calon suamiku.
"mi,..nanti kalau kita sudah menikah kamu pengen punya anak berapa...tanya bang Sam sambil menggenggam tanganku lembut.
yah,kita berdua memang suka menghabiskan waktu sore setelah pulang kerja di taman kota.
sudah hampir dua tahun aku kerja di perusahaan distributor kosmetika di bilangan Jakarta Selatan.
bang Sam yang waktu itu kerja di perusahaan kontruksi sering menjemputku saat jam pulangku tiba.
"...emmh,kayaknya dua aja deh bang jangan banyak banyak jawabku sambil tersenyum malu,,.
"kurang rame lah mi, Abang pengen punya anak lima atau lebih, soalnya Abang kan cuma punya adik satu sepi mi kl satu diantara kami pergi jauh.
aku ketawa geli denger jawaban bang Sam.
"Ayuk kita makan mi,ajak bang Sam sambil membuka bok takoyaki,,,cemilan favorit kami berdua.
menjelang magrib bang Sam mengantarkan ku pulang kekontrakan dengan motor kesayangannya.
bang Sam punya mobil ex'''''''''''''’er cross,tapi dia lebih suka pake motor pergi dan pulang kerja,lebih cepet katanya.
hubungan kami berdua sudah mendapat restu dari orang tuaku dan orangtua bang Sam.
mamanya bang sangat menginginkan kehadiran seorang cucu,...rumah besar yang ada dikampung hanya ditinggali papa dan mamanya bang Sam, adik satu satunya bang Sam lagi menyelesaikan kuliah bisnis mangement di London.
'selamat sore mbk,sapa suster membuyarkan lamunanku,...
"sore sus...
"saya periksa pasien dulu ya mbk,suster mendekati bang Sam untuk memeriksa kondisi nya.
"silahkan sus,...
'..gimana keadaanya sus....tanyaku
"tekanan darah sudah mulai normal,,denyut jantungnya juga sudah teratur,..,semoga pasien cepat sadar ya mbak.
'makasih sus...
"ini obat oles untuk luka luka yang ada ditangan dan kaki pak Sam ya mbk...tolong dioleskan selesai pasien di bersihkan lukanya.
'baik sus makasih...
aku mengambil lap dan baskom di bawah meja samping tempat tidur,mengisinya dengan air hangat dan mulai membersihkan luka bang Sam.
tadi Tante Wiwik sama Lisna pamit padaku mau ke toko swalayan untuk membeli kebutuhan Tante...Lisna diajak menemani.
"..mi, kamu bisa membersihkan luka nya Sam..tanya Tante Wiwik sambil meletakan belanjaanya di sofa..kulihat Lisna juga menenteng plastik belanjaan
"bisa Tan...kan cuma ngelap pake handuk basah dan dikerngkan dan aku dah oleskan salep yang dikasih suster tadi Tan...
"..makasih ya mi, kamu dah bantu Tante merawat sam.
Sam emang tinggal bersama Tante Wiwik dan om Harno ...om Harno adalah adik dari mamanya bang Sam.
selama ini Tante Wiwik dan om Harno begitu sayang dan perhatian sama Sam karena anak mereka satu satunya sudah meninggal karena kecelakaan saat masih dibangku kuliah.
'mbk kamu makan dulu nih,tadi Tante Wiwik belikan nasi goreng buat mbk..kata Lisna.
"taro aja dulu di meja Lis...
"sudah Naomi kamu makan aja dulu..nanti keburu dingin gak enak Lo.
"iya Tan kataku mengangguk
aku tersentak saat hendak mengambil air mineral yang ada di atas meja,kulihat tangan bang Sam bergerak gerak perlahan.
'tan....lihat tangan bang Sam ..
aku menggil Tante yang sedang mengupas buah dibantu Lisna.
Tante melihat kearah bang Sam terbaring dan bangun mendekati ranjang ....
"Sam sayang ,kamu sudah sadar nak,bisik Tante ditelinga bang Sam.
aku bangkit dan mendekati Tante ..kulihat perlahan mata bang Sam terbuka,berusaha mengerjap kerjabkan mata dan mennoleh ke arahku dan Tante Wiwik.
"bang....kamu sudah sadar..?
perlahan bang Sam menoleh ke arahku dan menatapku dengan lembutnya.
"i..ya a..ku dah sadar mi...
'..aku dimana mi,tanyanya.
"kamu dirumahsakit sekarang bang,,,tiga hari yang lalu kamu mengalami kecelakaan.bang Sam diam dia mencoba mengingat insident yang sudah menimpanya tiga hari yang lalu.
saat dia akan menyebrang jalan membeli oleh oleh untuk keluarga Naomi dilampung,saat itu ada motor yang dengan kecepagan tinggi menabraknya hingga dia terseret puluhan meter.
"ya Allah terimakasih ENGKAU masih menyelamatkanku ,batin Sam dalam hati.
"kamu gimana Sam apa yang kamu rasakan sekarang..?
tanya Tante Wiwik
"badanku sakit semua Tan,kepalaku juga sakit.
" badanmu banyak luka Sam, karena terseret di aspal puluhan meter,tadi Naomi sudah membersihkan dan mengobati lukamu.
" makasih ya sayang..tatap mas Sam lembut
aku mengangguk sambil menaikan selang infus ke atas bantal supaya darah mengalir lancar.
Sam beringsut mau bangun,dengan cepat aku membantunya duduk dan mengganjal kepalanya dengan bantal.
" kamu mau makan bang..aku belikan bubur ya, makanan rumah sakit mungkin kamu gak selera.
" ..boleh mi, beli buat Tante dan kamu juga ya..
*Tante gak usah mi masih kenyang,shut Tante .
" aku juga bang masih kenyang,ya udah aku keluar dulu beli bubur sama buah ya.
Sam mengangguk lemah.
aku berjalan keluar rumah sakit mencari tukang bubur yang biasa mangkal dipinggir jalan dekat ind''''''''rt.
mamang bubut menyodorkan pesananku,aku memberinya uang dan bergegas kerumah sakit.
semoga bang Sam mau makan biar cepet pulih keadaanya.
kutaruh bubur Kemangkon dan aku mulai menyuapi bang Sam.
" mi kamu ke sini sama siapa, apa sendirian aja,? tanyanya
"sama lisna bang, dia lagi kejakarta ke kontrakan Faisal,ada titipan makanan dari bunda.
" Ayuk lagi bang..
" udah mi perut Abang gak kuat makan banyak kerasa perih gitu.
apa ada yang luka di bagian dalam perut bang Sam. * ya udah abng minum teh hangat ya biar enakan
" Naomi..Tante nanti sore mau pulang dulu kejakarta ya,,kamu jagain Sam disini sampai dia sembuh,kasian om gak ada yang ngurus. " iya Tan ga papa, lagian bang Sam sudah sadar sekarang.
sepeninggal Tante Wiwik aku merawat bang Sam dengan rasa cinta dan sayangku sebagai calon istrinya,,,kurawar dengan ikhlas semua kebutuhanya dari mandi,makan,ke toilet aku bantu meskipun sampe depan pintu kamar mandi saja,,bang Sam tidak mengijinkanku ikut masuk...dia bilang gak boleh kita kan belum menikah sayang...aku tersenyum mendengarnya.
satu Minggu berlalu,banyak sekali kemajuan yang dialami bang Sam dia sudah pulih dan lusa dokter sudah mengijinkan untuk pulang.
ponselku berdering..Tante Wiwik menelpon.
" Naomi...barusan papahnya Sam telpon,kalau Sam sudah boleh pulang kalian berdua diminta untuk segera menikah, gak perlu besar besaranpun tidak papa yang penting kalian sudah sah.dan setelah menikah bang Rafly minta kalian segera kemakasar disana akan dirayakan pesta pernikahan kalian.
aku terdiam sesaat ....* i,iya Tan nanti aku sampaikan ke bang Sam ,,tapi apa bang Sam tidak keberatan Tan dengan kondisinya yang baru pulih..?
"saya rasa tidak mi, Sam sangat mencintai kamu dan ingin segera menjadikanmu sebagai istrinya.
bang Sam menatapku
" kamu gimana mi,apa setuju dengan permintaan papah ku..?
* aku ikut aja bang asalkan Abang yakin kondisi Abang bener bener sudah pulih,jangan dipaksakan.
* ok kamu hubungi orang tuamu mi,kita kabarkan berita bahagia ini,,atau kamu masih mau menunda nya ya,,mas Sam menatapku sambil tersenyum.
" Ah Abang...kamu kan tau kita sudah merencanakan ini semua dari
awal sebelum Abang dapat musibah...gak mungkinlah aku menolak,jawabku sambil menunduk.
*cie ...yang udah gak sabar mau nikah..
" ihs apaan si bang...wajahku memerah.