Hilang

1787 Kata

Aku hanya sanggup terdiam tanpa bisa berbuat apa. Saat kau tiba-tiba menghilang dari pandangan mata. Kau memudar membawa seribu kenangan kita. Meninggalkan aku di sini tanpa aba-aba. Aku hanya bisa terisak dan menangis, meruntuki segala asa. Melawan segaya kenyataan yang menggugurkan segaya daya upaya. Aku harus bagaimana jika harus berjalan tanpa kamu? Tak berdaya. Beri aku kesempatan, untuk memelukmu lagi. Sekali saja. Jumat pagi ini langit di kota Jogja tiba-tiba mendung. Sang mentari masih setia bersembunyi di balik awan seakan tak mau menampakkan sinarnya. Padahal saat ini seharusnya sedang musim panas yang sedang terik-teriknya. Seakan Langit pun ikut berduka, meremang dan tak bercahaya. Seakan semesta ikut berkabung dan menghasilkan mendung. Demi mengantarkan kepergia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN