Patah Hati

1848 Kata

Jenazah Suamiku Part 32 : Patah Hati "Ada apa ke sini?" tanya Restu. "Mau jenguk Wulan, katanya dia sedang tak enak badan makanya hari ini izin kerja," jawab Dokter Zulfan datar. "Wulan tak bisa dijenguk, sebaiknya Dokter pulang. Dokter bisa cari asisten lainnya, Wulan tak bisa lanjut kerja, dia ada kesibukan lain," ujar Restu. "Oh, ya? Kesibukan apa?" Dokter Zulfan bertanya dengan nada selidik. "Kami akan menikah, jadi saya takkan memberikan dia izin untuk bekerja lagi!" Aku yang mendengarkan pembicaraan keduanya, mendadak membeku di tempat. Aku dan Restu akan menikah? Aku menelan ludah, d**a terasa sesak untuk napas. Membayangkan akan jadi suami-istri, aduuhh ... habislah aku. "Oh .... begitu, Wulan sudah tahu? Atau ini hanya omong kosongmu saja!" Nada suara sang dokter terdengar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN