"Elis, ada yang bisa aku bantu?" Shanum yang baru saja keluar dari kamar menghampiri Elis yang sedang sibuk menata meja makan. Elis menatap Shanum, lalu tersenyum dan berkata, "Tidak perlu, Shanum. Semuanya sudah siap. Kamu hanya perlu duduk dan menikmati masakanku." Menu makan malam ini cukup simpel. Elis sengaja tidak masak terlalu banyak karena di Villa ini hanya ada empat orang saja. "Aku sepertinya tidak berguna di sini," cicit Shanum, ketika Elis menolak bantuannya. Dia lantas menarik kursi dan mendudukinya. Hidungnya langsung mencium aroma butter dan rempah. "Kamu membuat Pilav, Elis?" tanya Shanum, bola matanya berbinar memandang masakan yang jarang dia cicipi. "Ya. Aku yakin kamu menyukainya, Shanum. Makanlah yang banyak." Elis duduk di samping Shanum, lalu menuangkan air di

