Let Me

241 Kata

"Lihat aku." Pria di depanku ini mengangkat kepalanya. Mata kami pun bertemu. Lalu aku menyadari suatu hal. Tatapan matanya tidak lagi seperti dulu. Dulu matanya selalu menyambutku dengan hangat dan gembira. Sekarang sudah tak lagi kutemukan rasa itu dari kedua matanya. Akulah yang pertama memutus kontak mata kami. Kuambil kedua tangannya lalu kugenggam erat-erat. Aku tersenyum getir saat menyadari tangannya tidak menggenggamku balik. Tetapi kubiarkan saja hal itu dan terus menggenggam tangannya. "Kamu mau menyudahi semuanya?" Dia diam. "Bisakah kamu menggenggam tanganku? Seperti aku yang menggenggam tanganmu saat ini." pintaku setelah tak kunjung mendapat jawaban darinya. Barulah kurasakan tangannya memegang erat tanganku. Meski dia mungkin hanya sekadar memenuhi permintaanku, a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN