kontrak pernikahan

461 Kata
Nadya dan ibu tati pun keluar dari kamar hotel menuju ballroom dan di sambut oleh tangan hangat dan lembut " Hay sayang kamu sudah siap"(ucap Tante meri) Reyhan ayo bawa calon pengantin wanita nya ke sana" "i..iya Tante"(ucap Reyhan gugup) ayo kita kesana" aku pun hanya menurut dan mengikutinya "bu apakah itu calon suami si nadya"(ucap iren berbisik) "sepertinya begitu sayang,,tapi dulu sebelum Meri meminta ibu menikahkan slah satu wanita di keluarga kita dia sempat bilang jika ponakan nya itu tidak bisa berjalan(ucap ibu tati menjelaskan) "tapi bu kenapa jadi pria yg tampan gagah dan juga sangat menggoda Bu"(rengek iren) "ibu pun tidak tau sayang kenapa jdi seperti ini jika ibu tau calon suami Nadya tuan reyhan ibu pasti akan langsung menyuruh mu menikahinya"(ucap ibu tati menyesal) acarapun bejalan dengan lancar dan meriah tamu yang berdatangan pun sedikit demi sedikit mulai beranjak pergi kamar hotel "huaaaa mengantuk sekali dan ishh baju ini sungguh menyiksa ku"(ucap Nadya lemah) saat Nadya membuka baju tiba tiba pintu di buka dari luar dan nampak lah sosok yg tampan dan gagah "aaaaaaa b******k kamu kenapa masuk tidak ketok pintu dulu"(ucap ku marah sambil menutupi tubuhku dengan baju yang baru ku lepas tdi) "ma...maaf aku tidak tau jika kamu sedang berganti baju..dan ya kenapa kamu melapaskan baju mu disini kenapa tidak di kamar mandi saja dasar gadis bodoh"(ucap Reyhan tak kalah terkejutnya) "ya sudah lupakan,,mau apa kamu kesini hah"(ucap Nadya penuh selidik) "ini juga kamar ku jdi terserah aku lah" "ish kau ini"(aku pun langsung berlalu ke kamar mandi meninggalkan Reyhan yang sedang kesal) "gadis bodoh gadis gila" setelah membersihkan badan kurang dari setengah jam Nadya pun keluar dan mendapati Reyhan yang sedang ngedumel *apa gadis itu ikan ataw pingsan mengurung diri di kamar mandi smpe setengah jam" (ucap Reyhan) " hey tidak baik membicarakan orang di belakang"(Reyhan pun kaget krna kedatangan Nadya yang tiba2) "dasar gadis gila (gumam ku dalam hati) aku menunggumu ingin mengatakan sesuatu,walaupun kita sudah menikah dan kau istriku jangan harap aku mau menyentuhmu dan harus kamu ingat aku mau menikahimu hanya karna tante Meri yang memaksa"(ucap Reyhan acuh tak acuh dan segera ku jawab tak kalah dingin) "hmm bagus lah klo begitu akupun tidak Sudi di sentuh oleh mu bahkan aku bersedia menikah dengan mu pun krna terpaksa" "bagus kalo begitu kita sama,,menikah karna paksaan orang tua,,dan aku akan mengajukan kontrak untuk mu setelah kita menikah selama 1 tahun kamu boleh mengajukan gugatan perceraian..bagaimana??? aku tanpa pikir panjang pun langsung menjawab "baiklah aku setuju"(ucapku santai) "kalo begitu aku akan segera membuat kontrak nya dulu"(ucap Reyhan seraya membuka pintu dan pergi setelah Reyhan pergi seketika aku merasa lega) "huh Ahir nya pria itu juga sama sepertiku menikah karna terpaksa kalo tidak(aaaa teiaku prustasi)aku harus melakukan malam pertama dengan orang yang tidak aku cinta"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN