26.26: Twenty Six

2466 Kata

Syahid menutup bilik kamar mandi pelan. Ia berjalan ke arah wastafel untuk mencuci tangannya. Kemudian kedua tangannya ia dekatkan di bawah mesin hand dryer. Pemuda jangkung itu pun melangkah keluar dengan berjalan tenang menyusuri koridor yang sudah sepi. Karena memang bel masuk sudah berbunyi sedari tadi. Syahid mengangkat alis mendengar samar-samar suara orang mengobrol di dekat gudang di sekolah barunya itu. Ia mendekat ke arah pintu memperhatikan beberapa orang di dalam sana yang seakan menyembunyikan perbuatan mereka. "Jam kedua udah harus selesai ya, soalnya tugasnya wajib dikumpulin pas selesai jam istrahat." "Gue juga, tapi tugas menganalisa gitu. Jam terakhir sih tapi gue harus pelajari dulu soalnya si botak itu pasti bakalan nanya-nanya gitu." Tambah yang lain sembari mengib

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN