68.68: Sixty Eight

1206 Kata

Clara terlihat mondar-mandir di dalam kamarnya dengan menggigit bibirnya cemas. Wanita paruhbaya itu sesekali melirik kursi rodanya yang masih diletakan di sebelah ambal tempat tidurnya. Ia refelks mendudukan diri pada kursi rodanya saat pintu kamarnya di ketuk pelan dari luar. Clara tersenyum masam melihat Syahid kini berdiri di hadapannya dengan tatapan dinginnya. "Hari ini Oma harus ke rumah sakit untuk periksa kaki Oma." Tutur pemuda itu membuat Clara membelalakan matanya kaget lalu sontak menggelengkan kepalanya pelan. "Gakpapa, Oma beneran gakpapa. Tidak usah ke rumah sakit." Balasnya dengan masih berusaha tersenyum. Syahid mengerjapkan matanya tajam lalu melangkah masuk dan kini berdiri di hadapannya Omanya. "Kenapa, ada yang Oma sembunyikan?" Tanyanya pura-pura bodoh lalu menega

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN